*3:2 Allah … kerajaan-Nya Secara harfiah, “kerajaan surga.” Kata ‘surga’ sering digunakan oleh orang Yahudi supaya tidak langsung menyebut Allah.
†3:3 bernubuat Dalam Perjanjian Lama, bernubuat berarti mengabarkan berita dari Allah tentang peristiwa yang akan datang, atau menyampaikan suatu ajaran dari Allah. Biasanya yang menyampaikannya adalah seorang nabi. Dalam Perjanjian Baru, ada juga karunia atau kemampuan khusus untuk bernubuat— yaitu berbicara atau mengajar sesuai dengan apa yang diterima dari Roh Allah.
‡3:3 Kutipan dari Yes. 40:3. Secara harfiah baris kedua, “Siapkanlah jalan untuk Tuhan! Luruskanlah jalan bagi-Nya!”
§3:7 kelompok Farisi adalah kelompok orang Yahudi yang selalu mempertahankan bahwa semua peraturan Musa dan yang ditambah oleh nenek moyang orang Yahudi harus diikuti secara teliti. Oleh karena itu banyak dari mereka membanggakan diri seperti ini, “Kami ini yang sangat berkenan di mata Allah.” Karena itu juga kebanyakan mereka tidak senang kepada Yesus, karena Dia tidak masuk golongan mereka, dan mereka iri hati karena banyak orang yang mengikuti dia. Yesus menegur kelompok Farisi bersama ahli-ahli Taurat dalam Mat. 23 karena mereka hanya berpura-pura baik.
*3:7 kelompok Saduki adalah kelompok pemimpin agama Yahudi. Mereka hanya percaya kepada kelima buku pertama dalam Perjanjian Lama— yaitu buku-buku yang ditulis oleh Musa: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Mereka percaya bahwa manusia tidak hidup lagi sesudah kematian. Mereka menolak adanya kehidupan sesudah kematian. Lihat Mrk. 12:18 dan Kis. 23:8.
†3:10 Ayat 10 Secara harfiah (dengan informasi tersirat), “Kapak (yang menggambarkan hukuman Allah) sudah disiapkan untuk menebang pohon anggur (yang menggambarkan bangsa Israel) sampai ke akar-akarnya. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api.” Gambaran ini wajar bagi orang yang mendengarkan khotbah Yohanes karena perkataan dua nabi. Di Yer. 2:21, Israel digambarkan seperti pohon anggur yang tidak menghasilkan buah yang baik. Dan di Yeh. 15, Israel digambarkan sebagai pohon anggur yang tidak berguna karena tidak setia kepada Tuhan.
‡3:12 ayat 12 Secara harfiah (dengan informasi tersirat) seperti ini, “Alat lesung dan nyiru sudah di tangan-Nya (menggambarkan hukuman dari Allah). Sesudah panen (semua orang di dunia ini), Dia akan menggunakan alat-alat-Nya itu untuk memisahkan gandum (menggambarkan orang-orang baik) dari kulit gandum dan kotoran lain (menggambarkan orang-orang jahat). Lalu gandum akan disimpan-Nya di dalam gudang, sedangkan yang lain akan dibakar-Nya di dalam api yang tidak pernah padam.” Yang diterjemahkan di atas sebagai “lesung dan nyiru,” secara harfiah, ‘penampi’, yang adalah alat seperti sekop atau garpu besar yang dipakai untuk memisahkan gandum dari kulit arinya. Ayat ini bisa dibandingkan dengan Why. 14:14-20 dan Mat. 25:31-46.