*1:1 Firman menerjemahkan “logos” dalam bahasa Yunani. ‘Logos’ juga bisa diterjemahkan ‘perkataan’. Yohanes memakai kata itu sebagai gelar atau nama lain untuk Kristus sendiri, karena melalui Raja Penyelamat, Allah berkomunikasi dengan manusia mengenai diri-Nya.
†1:1 adalah Allah Di sini bahasa Yunani adalah, “kai Theos ēn ho Logos.” Tidak ada artikel ‘ho’ sebelum ‘Theos’. Kalimat ini juga bisa diterjemahkan “dan Firman itu sepenuhnya Allah.” ‘Sepenuhnya Allah’ berarti bahwa semua sifat Allah dimiliki juga oleh sang Firman, dan sebaliknya. (Lihat Yoh. 10:30; 17:11 dan 8:58 dengan catatan kakinya.)
‡1:4 menerangi … hati manusia Secara harfiah, “yang adalah terang untuk manusia.” Di sini penerjemahan memakai ‘menerangi hati’ supaya jelas bahwa ini bukan terang biasa, seperti dari matahari atau lampu. Di ayat 5-9 dalam bahasa Yunani sudah jelas bahwa Yohanes memakai ‘Terang’ sebagai nama lain untuk Kristus.
§1:11 bangsa yang sudah dipilih-Nya Maksudnya bangsa Yahudi, atau orang Israel. Allah memilih bangsa Yahudi supaya melalui mereka berkat keselamatan diberikan kepada semua suku dan bangsa. Lihat Kej. 12:2-3; 18:18; 26:4; 28:14; Yoh. 4:22; Gal. 3:8.
*1:12 percaya kepada-Nya Secara harfiah, “percaya dalam nama-Nya.” Sesuai kebudayaan orang Yahudi pada zaman Yesus, ‘nama-Nya’ di sini artinya seluruh kepribadian Yesus sebagai Raja Penyelamat dan bukan nama-Nya saja.
†1:14 sangat layak untuk dipercaya Secara harfiah, “penuh kebenaran.” Artinya adalah Dia sangat layak untuk dipercaya dalam tugas-Nya untuk memperkenalkan Allah kepada manusia. (Lihat Yoh. 1:16-18.) Cara menerjemahkan yang sama dipakai untuk “Dia (Allah Bapa) yang benar” di Yoh. 7:28, dan “pohon anggur yang benar” di Yoh. 15:2.
‡1:17 Kristus adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya ‘yang diurapi’. Dalam bahasa Ibrani, istilah yang sama disebut ‘Mesias’. Istilah ini menunjukkan jabatan, seperti kata ‘camat’ atau ‘gubernur’. Pada zaman Perjanjian Lama setiap raja diurapi oleh nabi dengan minyak zaitun sebagai tanda dipilih dan disahkan oleh Allah. Dan setiap imam dan nabi zaman itu juga diurapi. Yesus pantas disebut ‘Yang Diurapi’ karena Dia mempunyai jabatan sebagai nabi, Raja Agung, dan Imam Agung kita (Ib. 4-10). Karena beberapa nubuatan dalam buku para nabi dan Mazmur, pada zaman Yesus secara umum orang Yahudi tahu arti dari ‘Kristus’ sebagai Raja Penyelamat yang Allah janjikan, yang akan berasal dari keturunan Raja Daud, dan yang akan membebaskan bangsa Israel dari orang-orang yang memusuhinya, mendirikan suatu pemerintahan dengan kuasa Allah, dan memerintah dengan adil. Lihat Yes. 9:5-6, Kej. 3:15; Ul. 18:18-19; Mik. 5:2; Zak. 12:10-14; Mal. 3:1; 4:5-6; Mzm. 2, 16, 22, 40, 110.
§1:21 pengganti Nabi Elia yang dinubuatkan itu Dalam Perjanjian Lama, bernubuat berarti mengabarkan berita dari Allah tentang peristiwa yang akan datang, atau menyampaikan suatu ajaran dari Allah. Nubuatan yang mereka pikirkan terdapat di Mal. 4:5-6.
*1:21 dinubuatkan untuk menggantikan Musa Musa bernubuat bahwa di kemudian hari Allah akan mengangkat seorang nabi dari antara orang Israel, sebagaimana Allah sudah mengangkat Musa sendiri, dan semua orang harus mendengarkan nabi itu (Ul. 18:15-19).
†1:23 Kutipan dari Yes. 40:3. Secara harfiah baris kedua, “Luruskanlah jalan bagi Tuhan!”
‡1:31 Kristus Lihat catatan dalam Yoh. 1:17.
§1:35 kami Kebanyakan ahli tafsir mengatakan bahwa kemungkinan besar penulis Injil ini termasuk dalam kedua murid Yohanes Pembaptis tersebut. Hal ini sesuai dengan sifat semua tulisan Yohanes, karena dia hampir selalu menghindar untuk menyebut nama sendiri. (Namanya hanya ditulis dengan jelas di buku Wahyu.) Dalam Injil ini, sifat ini terlihat juga di 1:40; 13:23-25; 18:15; 19:26-27, 35; 20:2-9; dan 21:2, 7. Terakhir sekali, di 21:20-25, Yohanes membuat jelas bahwa penulis Injil ini adalah “murid yang Yesus sangat kasihi.” Kenapa Yohanes tidak langsung menulis namanya? Mungkin supaya tidak membanggakan diri sebagai orang yang dipilih menjadi murid Yesus. Dalam TSI, tim penerjemah merasa penting untuk membuat supaya jelas bahwa penulis buku ini adalah saksi mata, jadi kata ‘kami murid-murid-Nya’ dan ‘saya’ dipakai— sesuai dengan yang wajar dalam bahasa Indonesia.
*1:40-42 Kristus Lihat catatan dalam Yoh. 1:17.
†1:45 orang Di ayat ini, kata ganti untuk nama Yesus memakai huruf kecil, karena Filipus belum percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah.
‡1:45 anak Yusuf Keajaiban-keajaiban yang terjadi waktu Yesus dilahirkan tidak diketahui bahkan oleh orang-orang di Nazaret— di mana Dia dibesarkan. (Mat. 13:55; Luk. 4:22) Jadi orang-orang Israel menganggap bahwa Yesus adalah anak Yusuf. (Luk. 3:23) Memang Maria dan Yusuf tahu bahwa Yesus dilahirkan melalui kuasa Roh Allah waktu Maria masih belum bersatu dengan Yusuf.
§1:51 naik turun Kata-kata “malaikat-malaikat naik turun” dikutip dari Kej. 28:12— di mana Yakub melihat tangga ke surga. Maksud Yesus di sini adalah bahwa Dia, seperti tangga itu, adalah Penghubung antara Allah dan manusia.
*1:51 melalui Anak Manusia … Waktu Yesus tinggal di dunia, Dia sering menyebut diri-Nya “Anak Manusia.” Tetapi arti istilah ini bukan mengarah kepada kata ‘anak’. Dalam bahasa Ibrani, ‘anak manusia’ berarti ‘manusia biasa’. Yesus menyebut diri-Nya seperti itu untuk mengingatkan para pendengar-Nya tentang apa yang Nabi Daniel saksikan dalam penglihatan tentang Raja Penyelamat. (Dan. 7:13-14) Karena Daniel melihat Yesus di surga dalam bentuk seperti ‘anak manusia’— maksudnya dalam bentuk ‘manusia biasa’, waktu Allah melantik Dia sebagai Raja atas semua yang ada. Dalam penerjemahan ini, “yaitu Aku” sering ditambah supaya jelas bahwa Yesus sedang berbicara tentang diri-Nya sendiri.