Jalan Ke Surga Telah Rata
Pembukaan: Pada pelajaran yang lalu kita telah mendengar kisah tentang anak kembar Ishak, Esau dan Yakub. Esau adalah orang yang menukar hak kesulungannya demi sepiring makanan, suetu tindakan yang menunjukkan bahwa dia memandang rendah, atau menghinakan janji- janji Allah itu, Tapi itu tidak berarti Yakub tidak bersalah dalam kelicikannya, menjebak kakaknya dengan sepiring makanan. Sebenarnya: arti lain nama Yakub adalah penipu. Jadi saudaraku, hari ini kita melanjutkan pembacan Taurat dan kita lihat bersama bagaimana Allah mengubah Yakub si penipu menjadi Israel- hamba Allah.
Yakub benar- benar si penipu ulung. Kitab Suci yang tidak pernah menutup- nutupi kejatuhan para nabi, mencatat untuk kita ketahui, bagaimana Yakub menipu Esau kakaknya untuk mendapatkan hak kesulungan Esau. Karena penipuan- penipuan inilah, Esau dalam kemarahnnya, berniat membunuh Yakub. Tapi Ribka, Ibu mereka itu mengetahui rencana itu, dan diam- diam menyuruh Yakub pergi lari kerumah pamannya Laban, saudara laki- laki Ribka, yang tinggal di Haran dan tinggal sampai kemrahan Esau padam.
Sekarang, mari kita baca dalam kitab Kejadian pasal 28, untuk melihat apa yang terjadi setelah Yakub meninggalkan rumah ayahnya Ishak dan pergi kerumah Laban saudara ibunya. Begini kata Kitab Suci:
Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. (Haran adalah kampung halaman Ibrahim sebelum ia di panggil keluar dari sana). Waktu Yakub tiba di suatu tempat, dia memutuskan untuk bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Dia lalu mngambila sebuah batu yang ada didekat situ, dan memakainya sebagai alas kepala untuk tidur.
Malam dia bermimpi, dia melihat sebuah tangga yang turun dari langit sampai mencapai tanah, dan malaikat Allah naik turun tangga itu. Lalu diujung tangga itu, berdiri Allah dan Dia berkata: “Akulah Tuhan, Allah Ibrahim dan Allah Ishak. Aku akan memberikan kepadamu, dan kepada keturunanmu, tanah yang ada diatasnya kau sekarang berbaring. Keturunanmu akan seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan menyebar ke Barat dan ke Timur, ke Utara dan ke Selatan. Semua manusia di bumi akan diberkati melalui engkau dan keturunanmu. Aku bersamamu dan akan mengawasimu kemana pun engkau pergi dan akan membawamu kembali ke negeri ini. Waktu Yakub bangun dari tidurnya, dia berkata: “Sesungguhnya Allah di tempat ini, dan aku tidak menyadarinya. Dia menjadi ketakutan dan berkata: “Betapa dashyatnya tempat ini, ini pastilah rumah Allah, inilah gerbang surga.” Esok pagi- pagi sekali Yakub mengambil batu yang dijadikan alas kepala, lau mendirikannya seperti tiang dan mencurahkan minyak ke atasnya, dia menamakan tempat itu Bethel yang artinya rumah Allah.”
Begitulah saudaraku, yang dikatakan Kitab Suci bahwa Allah akan muncul, menampakkan dirinya kepada Yakub dalam sebuah mimpi dan menjanjikan hal yang sama seperti yang dijanjikan kepada Ibrahim dan Ishak ayahnya, yaitu akan menjadikan keturunan mereka menjadi sebuah bangsa yang besar. Jadi, hak kesulungan yang dicuri Yakub dari Esau, akhirnya diberikan sendiri oleh Allah kepadanya, Yakub sebenarnya tidak layak menerima janji itu, tapi Allah yang maha pengasih dan penyayang memberikan anugerahnya kepada mereka yang tidak layak, tidak pantas menerimanya.
Tadi seperti yang kita baca, yang dilihat Yakub dalam mimpi itu adalah sebuah tangga. Bukan tangga biasa, tapi tangga yang sangat tinggi yang menghubungkan antara langit dan bumi dan mencapai hadirat Allah (Firdaus). Apa artinya itu? Saudaraku, dengan menunjukkan tangga kepada Yakub, Allah sedang memberitahukan bahwa Allah ingin mempunyai hubungan yang akrab dengan Yakub. Dan juga adalah gambaran dari sang penebus yang seperti tangga itu menghubungkan menusia dengan Allahnya.
Sampai hari ini, banyak orang berpikir mereka dapat menaiki tangga dan memasuki Firdaus karena usaha- usahanya sendiri, karena amal ibadahnya. Tapi Kitab Suci memberitahukan kepada kita bahwa hanya ada satu tangga saja yang menghubungkan manusia dengan Allah dan tangga itu turun dari langit, bukan dari bumi naik ke langit. Kita semua anak cucu Adam, dengan usaha kekuatan kita sendiri, tidak akan bisa mendaki ke atas dan memasuki hadirat Allah, (Firdaus) itu.
Kenapa begitu? Karena kita adalah manusia yang berdosa dan tidak sanggup menyenangkan hati Allah yang maha suci…. Tapi Allah, yang penuh dengan belas kasihan, Karena kasihNya yang begitu besar kepada umatNya sudah membuka jalan keselamatan untuk anak cucu Adam. Jalan keselamatan itulah yang dimaksud Kitab Suci mengatakan: “Hanya ada satu Allah dan satu perantara antara Allah dan manusia… supaya siapapun yang percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Tegas dan jelas sekali Kitab Suci berkata mengenai hal ini: “Tidak ada satu orang pun yang datang kepada Allah, kecuali melalui perantara yang kudus yang diutus oleh Allah dari surga.
Sekarang mari kita lihat apa yang terjadi dengan Yakub setelah dia sampai di tempat saudara ibunya yang bernama Laban, kata Kitab Suci, apa yang ditabur oleh seseorang itulah yang akan dituainya. Dalam pasal 29 tertulis: “setelah Yakub tinggal sebulan lamanya dirumah Laban, Laban berkata kepadanya: “Janganlah karena engkau keluargaku, engkau bekerja padaku tanpa mendapatkan upah. Katakan, bagaimana aku harus membayar upahmu.” Laban itu punya dua anak gadis, yang tua bernama Lea dan yang muda bernama Rahel. Lea bermata juling, tapi Rahel adalah gadis yang sangat cantik. Yakub jatuh hati kepada Rahel dan berkata: “Aku akan bekerja kepadamu selama tujuh tahun sebagai ganti kalau kau memberikan Rahel kepadaku. Laban berkata: “lebih baik kuberikan kepadamu, daripada kuberikan kepada orang lain. Tinggal bersama dengan kami disini,” jadi Yakub bekerja kepada Laban selama tujuh tahun, Waktu yang panjang dirasakan seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel. Lalu Yakub datang kepada Laban, dan berkata: “berikanlah kepadaku istriku.” Tujuh tahun sudah lewat, aku ingin bersama dengan dia. Kemudian, Labn mengumpulkan semua orang dan membuat pesta. Tapi waktu malam datang, dia mengambil Lea dan memberikan kepada Yakub, lau Yakub tidur dengan dia. Waktu pagi tiba, terlihatlah bahwa itu Lea, jadi pergilah Yakub kepada Laban, katanya: “Apa yang kau buat kepadaku ini? Bukankah saya bekerja kepadamu untuk Rahel, kenapa engkau menipu saya?” jawab Laban: “adat kami disini tidak mengijinkan adik menikah lebih dulu dari kakak perempuannya. Selesaikanlah satu minggu ini, lalu setelah itu kami akan memberikan Rahel kepadamu, dengan bekerja tujuh tahun lagi sebagai gantinya. Yakub melakukan apa yang dikatakan Laban kepadanya, setelah seminggu bersama Lea, diberikanlah Rahel kepada Yakub sebagi istrinya. Yakub mengasihi Rahel lebih dari Lea. Yakub melakukan apa yang dikatakan Laban kepadanya, setelah seminggu bersama Lea, diberikanlah Rahel kepada Yakub sebagi istrinya. Yakub mengasihi Rahel lebih dari Lea. Yakub juga bekerja kepada Laban selama tujuh tahun lagi.
Saudaraku, kita lihat bagaimana Laban menipu ponakannya sendiri. Apa yang dilakukan Laban bukanlah hal yang baik, tapi dalam semua yang terjadi harus di alami oleh Yakub, tangan Allah ada di atasnya, dan Allah dapat memakai hal yang mejengkelkan itu menjadi kebaikan bagi Yakub. Karena pada akhirnya, Yakub menjadi ayah dari 12 orang anak laki- laki. Yakub tinggal dirumah pamannya Laban selama 20 tahun, dan sepanjang waktu itu, Allah dalam kasihNya mengijinkan banyak peristiwa yang menyedihkan terjadi dalam hidup Yakub. Lewat peristiwa itu, Allah dapat mendidik dan memurnikan iman Yakub, sama seperti tukang emas menurnikan emas dengan memakai api.
Kemudian, pada suatu hari…. Allah menampakkan diri kepada Yakub dan berkata: “kembalilah ketanah nenekmu, tempat dimana engkau lahir. Aku akan bersamamu, segera Yakub bangkit dan berkemas- kemas dan lalu pergi, baik dia maupun keluarganya. Mereka menuju tangah kanaan- tanah yang dijanjikan Allah akan menjadi milik Ibrahim, Ishak dan Yakub juga anak cucu mereka.
Pada saat Yakub dan keluarganya dalam perjalanan ke kanaan, Allah menampakkan diri kepada Yakub dengan cara yang sangat istimewa dan mngubah nama Yakub. Inilah yang dikatakan Kitab Suci
“Yakub tinggal sendirian, dan seorang laki- laki datang bergumul dengannya sampai fajar. Waktu orang itu melihat bahwa dia tidak bisa mengalahkan Yakub, dia memukul pangkal paha Yakub sampai terpelecok (terlepas dari sendinya) kata orang itu: “Lepaskan aku, karena fajar sudah menyingsing, “tapi Yakub menjawabnya: “Aku tidak akan melepaskan Engkau, sampai Engkau memberkatiku.” Lalu orang itu bertanya kepada Yakub: “siapa namamu? “Yakub, katanya. Lalu orang itu berkata, namamu tidak akan disebut lagi Yakub lagi, tetapi Isarel karena engkau telah bergumul melawan Allah dan banyak orang dan engkau menang. Yakub berkata: “katakanlah namamu. Kata orang itu, “kenapa engkau menanyakan namaku?, lalu Dia memberkati Yakub disitu. Kemudian Yakub menamakan tempat itu Pniel yang artinya wajah Allah, karena aku melihat Allah muka dengan muka tetapi aku selamat.
Saudaraku pelajaran kali ini begitu penting dan penuh dengan pengajaran. Dari bacaan Kitab Suci diatas kita tahu bahwa Allah menampakkan diri kepada Yakub sebagi manusia dan bergulat dengan dia. Waktu Allah bergulat dengan Yakub, Allah ingin Yakub menyadari kelemahannya di hadapan Allah. Allah ingin Yakub tahu bahwa hikmat dan kekuatan hanya datang dari Allah.
Allah punya rencana yang luar biasa buat Yakub, tapi berkat terbaik Allah itu hanya bisa dimiliki oleh mereka yang tahu benar bahwa mereka tidak bisa menyenangkan hati Allah dengan kekuatan sendiri. Yakub baru saja mulai menyadari betapa lemahnya dia di hadapan Allah. Pada malam itu, Allah memberikan nama baru untuk Yakub, yaitu Israel. Yakub yang artinya seorang penipu, Berubah menjadi Israel yang berarti sang pangeran. Dan seperti yang saudara ketahui, dari 12 anak Yakub terjadilah bangsa Israel, dan dari bangsa Israel juga datanglah sang penebus kedalam dunia.
Mungkin ada yang bertanya, kenapa Allah memilih sorang penipu seperti Yakub dan membuatnya menjadi nenek moyang dari bangsa yang akan membawa penebus ke dalam dunia? Dengatrkan jawaban yang diberikan Kitab Suci kepada kita ini: “Allah memilih apa yang bodoh bagi dunia untuk mempermalukan yang kuat. Allah memilih yang tak berhargadan yang hina didunia ini, bahkan memilih yang tidak berarti, supaya tidak seorang pun dapat meninggikan diri di hadapannya.
Yakub pertamaya memang seorang penipu, tidak ada sifat uang baik didalam dirinya, kecuali satu hal: YAKUB PERCAYA PADA SABDA ALLAH. Baginya janji berkat Allah adalah hal yang paling berharga dari apapun yang ada di dunia ini. Karena itulah Allah menampakkan diriNya kepada Yakub dan mengubah hati Yakub dari seorang penipu menjadi hamba Allah.
Bagaimana dengan anda sendiri saudaraku? Apakah anda sadari bahwa dengan kekuatan sendiri anda tak dapat menyenangkan hati Allah? Dengarkanlah ayat Kitab Suci ini: “Diberkatilah mereka yang tidak sanggup menyenangkan hati Allah, sebab bagi merekalah kerajaan Allah. Allah menentang orang yang congkak tapi mengasihi orang yang rendah hati. Karena itu, rendahkanlah dirimu dibawah tangan Allah yang kuat, supaya kamu diangkatNya pada waktunya.
Terimakasih sudah mendengarkan siaran kami ini. Dalam pelajaran berikutnya, insya Allah kita akan mulai melihat kehidupan Yusuf, salah satu anak Yakub. Allah memberkati saudara. Kami meninggalkan saudara dengan meninggalkan ayat Kitab Suci “Sebab itu Tuhan menunggu-nunggu saatnya untuk menunjukkan kasihNya kepadamu. Sebab itu, Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab Tuhan adalah Allah yang adil, berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!.