Jalan Ke Surga Telah Rata
Pembukaan: Dalam pelajaran kita terakhir, kita telah melihat bagaimana Allah mengubah nama Yakub, menjadi Israel. Mengubah nama yang berarti mengubah sifat dan hatinya, dari yakub yang berarti penipu menjadi Israel yang berati Pangeran Allah, atau yang memerintah bersama Allah. Israel juga adalah nama sebuah bangsa yang merupakan wujud dari janji Allah kepada Ibrahim, Ishak dan yakub. Bangsa yang lahir dari ke 12 anak Yakub, darimana Allah berkata akan datang sang Penebus.
Inilah nama-nama ke 12 anak Yakub : Ruben, Simeon, Levi, Yehuda, Zebulon, Isakar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf dan Brnyamin. Hari ini kita akan memulai kisah yang sangat memukau mengenai salah seorang anak Yakub, yaitu Yusuf anak yang ke- 11. Segera kita membaca dari kitab Kejadian pasal 37, mari kita mulai:
Pasal 37:2-14, 17-34. 39:1-23
Begitulah awal dari kisah tentang Yusuf, anak Yakub. Kita dapat merangkum apa yang kita dapat lihat dengan pernyataan ini: Yusuf mencintai kebenaran dan membenci kemurtadan (kefasikan). Buat Yusuf lebih baik menderita dipenjara, daripada menikmati kesenangan sesaat dari dosa. Itu sebabnya kenapa waktu istri bossnya mengajak dia tidur, dan berzinah, Yusuf tidak mau, dan menjawab: “Bagaimana saya bisa melakukan hal yang jahat dan berdosa itu kepada Allah?.
Saudaraku, Yusuf tahu tidak mungkin kita melayani Allah dan pada saat yang sama kita melayani dosa juga. Yusuf sudah menyerahkan hatinya kepada Allah, itu sebabnya dia membenci kemurtadan dan mencintai keadilan. Seperti nenek moyangnya Ibrahim, Yusuf juga percaya pada janji Allah menyangkut sang penebus yang akan mati untuk menebus dosa keturunan Adam.
Allah menyatakan bahwa Yusuf adalah orang yang benar, karena Yusuf percaya pada Firman Allah, dan karena imannya itu Allah memenuhi hati Yusuf dengan kerinduan dan kuasa untuk mengalahkan dosa serta hidup benar dalam dunia yang jahat.
Allah berjalan bersam dengan Yusuf karena Yusuf juga berjalan bersama dengan Allah. Yusuf tidak bisa menikmati dosa karena hatinya telah menjadi milik Allah. Saudaraku, orang- orang yang percaya dan menyembah Allah dengan tulus dari hatinya, akan mencintai apa yang akan dicintai atau disukai Allah dan membenci apa yang di benci oleh Allah, inilah yangdikatakan dalam Kitab Suci:
Matius 6:24, II kor 6:14, I Yoh 1:5,6
Mereka yang menjadi milik Allah percaya kepada Firman Allah, dan berusaha untuk mentaatinya. Tapi sebaliknya yang mereka yang bukan milik Allah, dikendalaikan o0leh dosa. Mungkin secara lahiriah mereka kelihatan menjalankan ibadah, tapi pikiran, perkataan, kencendrungan hatinya dan perbuatannya dikuasai oleh dosa. Mereka mungkin ingin mangalahkan dosa, tapi selalu gagal, karena dosa lebih kuat dari pada mereka. Didalam hatinya, mereka tidak mempunyai kuasa dari Roh Kudus Allah, yang diberikan Allah kepada semua orang yang percaya pada Firman Allah dan menerima jalan keselamatan tang telah ditetapkanNya.
Saudaraku, pendengar setia yang bersama kami hari ini, Apakah Allah sudah memperbaharui hatimu dengan kuasaNya? Sudah pernahkah saudara dengar kabar baik tentang juruselamat yang sanggup menyucikan hatimu dari segala dosa? Atau hidupmu, malah sedang dikuasai oleh dosa?.
Kitab Suci berkata: mendekatlah kepada Allah, Maka Ia akan mendekat kepadamu. Basuh tanganmu, kamu para pendosa, dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati, rendahkanlah dirimu dihadapan Tuhan maka, Ia akan mengangkat kamu.
Saudaraku, kami berterima kasih karena anda bersama dengan kami dalam siaran ini. Dalam pelajaran berikutnya, insya Allah, kita akan melanjutkan kisah tentang yusuf. Bagaimana ia akhirnya keluar dari penjara dan kemudian bahkan menjadi penguasa di seluiruh Mesir. Allah memberkati anda saudaraku, saat anda merenungkan ayat dalam kitab ini: I Yohanes 1:5,6.