Jalan Ke Surga Telah Rata
Ass. Wr. Wb, saudara – saudara dan sahabatku semoga damai menyertai para pendengar sekalian. Terimalah salam kami dalam nama Allah pemberi damai yang menginginkan setiap orang memahami dan mematuhi jalan kebenaran yang Dia telah buat, dan memperoleh damai yang sejati bersama-Nya selama – lamanya. Kami merasa gembira bisa kembali hari ini bersama anda untuk menyuguhkan acara atau program tentang jalan kebenaran.
Sejauh ini dalam pelajaran kita tentang kitab injil, telah kita lihat bahwa Yesus juruselamat adalah unuk dalam kelahiran-Nya, karakter-Nya,karya– karyaNya, dan dalam ajaran – ajaranNya. Mengenai kelahiranNya, kita lihat bahwa tidak ada seorangpun yang lahir seperti Yesus, karena Ia dilahirkan oleh seorang dara, atas kuasa Roh Allah yang kudus. Juga kita lihat bahwa bahwa karakter Yesus adalah unik, karena tidak ada seorangpun yang lahir dengan karakter yang kudus seperti Dia. Dalam pekerjaanNya, Yesus juga tiada bandingnya, karena tidak ada seorangpun yang pernah melakukan mujizat – mujizat seperti yang dilakukanNya. Ia hanya berkata sepatah kata, dan orang yang sakit menjadi sembuh, iblis dan roh – roh jahat lenyap dan dosa dihapuskan.
Kita juga mengetahui bahwa dalam pengajaran-Nya, Yesus adalah unik. Kita amati hal ini pada program terakhir kita pada pecakapan yang terjadi antara Yesus dan seorang pemimpin agama yang bernama Nikodemus. Yesus menunjukkan pada Nikodemus, bahwa jika bukan roh kudus Allah yang memperbaharui hatinya, ia tidak akan pernah masuk ke dalam hadirat Allah, Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata kepadanya , bahwa “ Engkau harus dilahirkan kembali!
Hari ini kita akan mendengarkan tentang bagaimana Yesus sang juruselamat berbicara kepada seseorang yang sangat berbeda dengan Nikodemus. Nikodemus adalah seorang Yahudi; tetapi orang yang akan kita bicarakan dalam pelajaran kita hari ini adalah seorang perempuan. Nikodemus adalah seorang yang sangat taat beragama, tetapi perempuan ini adalah seorang pendosa besar yang memiliki 5 orang suami. Di mata manusia , seorang pemimpin agama, yaitu Nikodemus, lebih baik dari pada perempuan yang tidak bermoral itu. Tapi bukan hal itu yang Tuhan lihat, karena semua keturunan Adam …orang –orang beragama dan juga pendosa besar berada di bawah kendali dosa. Itulah sebabnya semua anak adam harus dilahirkan kembali oleh kuasa yang datangnya dari atas.
Sekarang mari kita kembali ke Injil dan mendengarkan percakapan yang dilakukan Yesus bersama seorang perempuan Samaria yang tidak bermoral . Samaria adalah daerah atau wilayah yang terletak antara Yudea dan Galilea di tanah Yahudi. Orang samaria kebanyakan adalah orang – orang asing, orang – orang Yahudi menganggap mereka penyembah – penyembah berhala, karena itulah mereka tidak bergaul satu dengan yang lain. Tetapi Yesus sang Juruselamat tidak bersikap pilih kasih karena Allah tidak pilih kasih. Yesus datang ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan setiap orang yang berdosa yang ingin menjadi baru dan memiliki hati yang suci. Itulah sebabnya Yesus tidak merasa malu bercakap – cakap dengan perempuan Samaria yang telah memiliki 5 suami itu.
Sekarang mari kita dengarkan apa yang di tulis dalamkitab injil Yohanes, pasal 4. Injil berkata :
( Yoh 4 ) 4 Ia ( Yesus ) harus melintasi darah Samaria. 5 Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf. 6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira – kira pukul dua belas. Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: “Berilah aku minum.” 8 Sebab murid – muridNya telah pergi ke kota membeli makanan. 9 Maka kata perempuan samaria itu kepadaNya: “Masakan engkau seorang Yahudi, minta minum kepadaku seorang samaria?” ( sebab orang yahudi tidak bergaul dengan orang samaria ) 10 Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum ! niscaya engakau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup. 11Kata perempuan itu kepadaNya: “Tuhan, Engkau tidak punya timba & sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? 12 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak – anaknya dan ternaknya?” 13 Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, 14 tetapi barangsiapa minum air yang akan kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama – lamanya. Sebaliknya air yang kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air didalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” 15 kata perempuan itu kepada-Nya, “ Tuhan berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang kesini untuk menimba air.” 16 Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, panggillah suamimu dan datang kesini. 17 kata perempuan itu: “Aku tidak mempunyai suami, 18 sebab engkau mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar.” 19 Kata perempuan itu kepadanya: “Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa engkau seorang Nabi. 20 Nenek moyang kami menyembah diatas gunung ini, tetapi kamu katakan bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.” 21 Kata Yesus kepadanya: “ Percayalah kepadaKu, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan digunung ini dan bukan juga di Yerusalem. 22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa yahudi. 23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah – penyembah benar akan menyembah Bapa dalam Roh dan kebenaran ; sebab Bapa menghendaki penyembah – penyembah demikian. 24 Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam Roh dan kebenaran. 25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: “Aku tahu, bahwa Mesias akan datang yang disebut juga kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami. “ 26 Kata Yesus kepadanya: “Akulah Dia yang sedang berkata – kata dengan engkau.”
Pada waktu itu datanglah murid – murid-Nya dan mereka heran, bahwa Ia sedang bercakap – cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorangpun yang berkata:” Apa yang Engkau kehendaki ? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan dia ?” 28 Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi kekota dan berkata – kata kepada orang – orang yang disitu: 29 “Mari, lihat ! Disana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia kristus itu?” 30 Maka merekapun pergi keluar kota lalu datang kepada Yesus. 39 Dan banyak orang samaria di kota itu telah menjadi percaya kepadaNya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: “Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. “ Ketika orang – orang samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Iapun tinggal disitu, dua hari lamanya. 41 Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya.42dan mereka berkata kepada perempuan itu: “ kami percaya tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar – benar juruselamat dunia.”
Ini adalah dimana kisah perempuan samaria berakhir. Sungguh ini adalah kisah yang penting, karena kisah ini menceritakan bagaimana seorang wanita tidak bermoral tahu bahwa Yesus adalah juruselamat yang diutus Allah ke bumi. Temuan itu mengubah hidupnya. Pada awal percakapan, perempuan itu tidak tahu dengan siapa ia berbicara. Ia memandang yesus sebagai orang yahudi kebanyakan. Tetapi selama berlangsungnya percakapan itu, Yesus memberitahukan beberapa hal yang tidak diketahui oleh orang biasa yang menyebabkan Ia menyimpulkan bahwa Yesus pasti seorang Nabi. Tetapi pada akhirnya ia melihat bahwa Yesus yang sedang bercakap – cakap dengannya ini adalah lebih dari sekedar nabi. Dialah juruselamat yang telah dinubuatkan oleh para nabi, yaitu juruselamat dunia !
Begitu perempuan itu tahu bahwa orang yang sedang duduk dipinggir sumur ini dan yang sedang berbicara dengannya adalah sang juruselamat, ia meletakkan kendi airnya dan berlari menuju kota dan berkata kepada mereka, “Mari, lihat orang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia juruselamat itu ?”
Setelah itu, penduduk kota menemui Yesus dan meminta-Nya untuk tinggal !. Yesus tinggal selama dua hari, mengajari mereka bagaimana mereka bisa menjadi baru dan memiliki hati yang bersih dan menjadi penyembah Allah yang benar. Injil berkata: “ Dan lebih banyak lagi orang menjadi percaya karena perkataanNya. Mereka berkata kepada perempuan itu: “ Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar – benar Juruselamat dunia.” ( Yohanes 4 : 41,42 ).
Sekarang mari kita lanjutkan pembacaan kitab Injil kita dan lihat apa yang terjadi beberapa hari setelah yunus berkunjung ke samaria. Kita akan lihat bahwa tidak semua orang menerima Yesus sebagai juruselamat dunia. Dalam kitab Injil Lukas, pasal 4, Injil berkata : ( Lukas 4 ) 14Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea dan tersiarlah kabar tentang dia di seluruh daerah itu. 15 Sementara itu Ia mengajar di rumah – rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia. 16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan dan menurut kebiasaan-Nya pada hari sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. 17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, dimana ada tertulis: 18 “ Roh Tuhan ada padaku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang – orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku. 19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang – orang tawanan dan penglihatan bagi orang – orang buta untuk membebaskan orang – orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” 20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. 21 Lalu Ia mulai mengajar mereka, kata-Nya: “pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.
Dengan kata – kata ini, Yesus mengklaim bahwa Dialah Mesias dan sang juruselamat yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya tujuh ratus tahun sebelumnya. Tetapi, orang – orang yahudi yang tinggal di Nazaret tidak dapat menerima bahwa Yesus yang bertumbuh diantara mereka adalah Juruselamat dunia yang diutus dari sorga ! itu sebabnya mencomooh Dia, katanya: “Bukankah Ia anak Yusuf ?”
Injil selanjutnya berkata, bagaimana Yesus memperingatkan orang – orang Nazaret untuk tidak menghina Mesias yang telah diutus Allah kepada mereka. Tetapi hal itu hanya membuat mereka menjadi lebih marah. Injil berkata: ( Lukas 4 ) 28 Mendengar itu, sangat marahlah semua orang dirumah ibadat itu. 29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus keluar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. 30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah – tengah mereka, lalu pergi.
Akhirnya orang – orang Nazaret mencoba untuk membunuh Yesus ! Mengapa mereka mencoba membunuh-Nya ? Mereka mencoba membunuh-Nya karena Yesus mengaku sebagai Mesias yang telah dinubuatkan oleh para nabi Allah. “kebenaran adalah pukulan yang sangat pedas. “( pepatah wolof )”kata – kata Yesus yang benar membuat orang – orang Nazaret benar – benar marah sampai mereka berusaha melempar-Nya dari atas tebing.Tetapi mereka tidak dapat melakukannya, karena waktu bagi Yesus untuk mati belum tiba. Kata – kata bijak Wolof mengatakan : “Seorang penebang kayu tidak menebang pohon yang besar di desa ( di mana dibawahnya orang – orang bertemu ). “Yesus juruselamat adalah “ Pohon Besar Allah!” Betapa bodoh dan jahatnya manusia yang ingin menyingkirkan orang yang ditunjuk Allah sebagai Juruselamat dan hakim dunia! Belakangan orang akan membunuhNya tetapi Allah akan membangkitkan Dia dari maut tiga hari kemudian. Kita akan mempelajari lebih lanjut pada pelajaran yang akan datang.
Nah sekarang, bagaimana kita merenungkan pelajaran kita hari ini ? kita telah mendengar 2 kisah mengenai 2 kelompok manusia. Keduanya mendengar bahwa Yesus mengklaim diriNya sebagai Mesias, tetapi tanggapan mereka terhadap pengakuan-Nya sangat berbeda.
Secara singkat, kita lihat bahwa orang – orang berdosa yang tinggal di kota Samaria menerima Yesus sebagai Juruselamat yang diutus dari surga, sedangkan orang – orang religius di kota Nazaret tidak menerima Dia.
Bagaimana dengan Anda ? yang mana dari kedua kelompok ini yang paling mirip dengan anda ? Apakah anda seperti orang – orang Samaria yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka? Ataukah anda seperti orang – orang Nazaret yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang di utus dari surga untuk menyelamatkan mereka dari segala dosanya? Apakah anda mengakui bahwa Yesus adalah penebus yang dinubbuatkan oleh para Nabi? Sudahkah anda menerima Dia sebagai penyelamat Anda?
Dengarkan apa yang dikatakan kitab Injil yang suci mengenai Yesus sang Juruselamat. Injil berkata:
“Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya…. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang – orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya di beri-Nya kuasa supaya menjadi anak – anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang – orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki – laki melainkan dari Allah ( Yoh 1 : 5, 10 – 13 ).
Sahabat – sahabatku pendengar sekalian, Apakah Anda telah dilahirkan kembali di dalam Tuhan ? Apakah saudara sungguh - sungguh percaya pada Yesus? Sudahkah saudara menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara?
Kita harus berhenti di sini untuk hari ini. Kami mengundang saudara untuk bergabung bersama kami pada pelajaran kita selanjutnya untuk melihat tanda – tanda yang diperlihatkan Yesus, supaya setiap orang bisa mengetahui bahwa Dia sunguh – sungguh Juruselamat dunia…
Tuhan kiranya memberkati saudara – saudara sementara saudara mengingat pengakuan orang – orang Samaria mengenai Yesus, yang berkata:
“ Dialah benar – benar Juruselamat dunia.