Jalan Ke Surga Telah Rata
Ass. Wr. Wb, saudara – saudara dan sahabatku, para pendengar sekalian. Terimalah salam kami dalam nama Allah yang maha pengasih dan penyayang yang mengijinkan setiap orang memahami dan mematuhi jalan kebenaran yang telah dibuat-Nya serta memperoleh damai yang sejati bersama Dia selama – lamanya. Kami merasa gembira bisa kembali menyajikan program tentang jalan kebenaran.
Dalam studi kita tentang Injil, kita telah melihat bahwa Yesus sang Mesias adalah unik dalam hal kelahiran-Nya, karakter dan karya-Nya. Dan pada program kita yang terakhir, kita mengakui bahwa Yesus unik dalam hal pengajaran-Nya . Belum pernah ada seorangpun yang mengajar dengan pendekatan yang begitu jelas dan bermakna seperti yang dilakukan Yesus. Mereka yang mendengar-Nya merasa takjub karena Ia mengajar mereka dengan kuasa yang tidak dimiliki para pendeta dan para imam. Beberapa perkataan yang keluar dari mulut Yesus lebih bernilai dari pada banyak perkataan yang telah diucapkan oleh pemuka – pemuka agama mereka. Oleh karena itu, kebanyakan pemimpin – pemimpin Yahudi tidak senang dengan Yesus. Bukan saja Yesus mengajar hal – hal yang bertentangan dengan tradisi mereka
Dalam pelajaran kita yang lalu, kita mendengar khotbah Yesus yang diajarkan kepada murid – murid-Nya diatas bukit Khotbah tersebut dapat disimpulkan dengan enam kata : Janganlah kamu seperti orang – orang munafik “.Kemunafikan adalah menjijikkan dihadapan Allah dan merusak bagi manusia, itulah sebabnya Yesus berkata kepada orang banyak itu, “ Janganlah seperti o0rang – orang munafik!” Saudara tahu apa artinya menjadi seorang yang munafi. Apabila seseorang berpura – pura memiliki karakter yang tidak konsisten atau tidak sesuai dengan apa yang ada dalam hatinya, dia adalah seorang yang munafik, Yesus mengatakan bahwa seorang yang munafik adalah seperti kuburan yang dilabur atau di cat putih yang di sebelah luarnya memang bersi, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan berbagai jenis kotoran. ( Matius 23:27 )
Tidak seorangpun dapat memperdayakan Allah. Firman Allah berkata: “ Sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggung-jawab “ (Ibrani 4:13). Yesus, yang mengetahui hati manusia, melihat kemunafikan yang ada di hati pemimpin – pemimpin agama, orang – orang Farisi dan ahli – ahli Taurat. Di bagian luarnya mereka tekun sekali berdoa, berpuasa dan memberi derma, namun di dalam hati, mereka mereka sesungguhnya tidak mengasihi Allah dan firman-Nya. Akibatnya semua tindakan dan ritual yang “baik” mereka adalah sia – sia. Sehingga Yesus mengajar murid – murid-Nya dengan berkata :
“ Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di dalam rumah – rumah ibadat dan pada tikungan – tikungan jalan raya supaya mereka di lihat orang. Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya “. ( Mat 6:5 ). “Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal it, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah – rumah ibadat dan di lorong – lorong supaya mereka di puji orang. Aku berkata kepadamu : sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. ( Mat 6:2 ) “ Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram muklamu seperti orang munafi. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya”. ( Mat 6:16 ).
‘ janganlah seperti orang – orang munafik. Karena aku berkata kepadamu : jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli – ahli Taurat dan orang – orang Farisi , sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga ( Mat 6:5 ; 5:20 ) “ Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan surga. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna !” ( Mat 5:3,6,8,48 ). “ Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatkannya”. ( Mat 7 : 13-14 ) .
Tuhan Yesus mendesak orang – orang supaya memilih jalan yang sempit yang menuju kepada kehidupan yang kekal. Mengertika saudara apa yang dikatakan Yesus mengenai jalan keselamatan ? Hal ini sangat penting! Harus tampak seperti apa seseorang itu apabila ia pernah melihat Allah dan hidup di hadirat Allah selama – lamanya ? Apa kata Yesus tentang hal itu ? secara ringkas, Dia berkata : “Engkau harus memiliki hati yang suci dan sempurna !” Tetapi bagaimana seorang anak Adam yang dikandung dalam dosa bisa memiliki hati yang suci dan bersih ? Adakah sesuatu yang dapat dia lakukan sehingga hatinya yang jahat diubah menjadi hati yang suci yang Allah tuntut ? Tidak ada! Manusia, atas upayanya sendiri, tidak mempunyai cara untuk menyucikan hatinya.”Kendati sebuah balok atau kayu gelondongan terendam lama di air, ia takkan pernah berubah menjadi seekor buaya” ( Peribahasa wolof ). Demikian pula, kita orang – orang berdosa, tidak bisa melakukan apapun untuk membuat diri kita suci di hadapan Allah. Tetap, dalam sisa waktu yang tersedia hari ini, kita akan melihat bahwa apa yang tidak mungkin bagi manusia adalah mungkin bagi Allah !
Sekarang marilah kita teruskan membaca Kitab Injil untuk melihat bagaimana seorang pemimpin agama dari Yerusalem yang bernama Nikodemus datang bercakap – cakap dengan Yesus pada malam hari. Yesus memperlihatkan kepadanya bagaimana seorang berdosa dapat menerima hati yang bersih / suci serta kehidupan yang kekal sebagai pemberian Allah, kita akan membaca dari Injil Yohanes pasal 3 yang berbunyi demikian : ( Yoh : 3 ) 1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. 2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata, ”Rabi, kami tahu bahwa engkau datang sebagai guru yang diutus Allah sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda – tanda yang engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya. “ Yesus menjawab, kata-Nya: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah.”
4Bagaimana mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua ? “kata Nikodemus. Sesungguhnya ia tidak dapat lagi masuk untuk yang kedua kalinya ke dalam rahim ibunya untuk dilahirkan kembali ! 5 Jawab Yesus, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk kedalam kerajaan Allah. 6 Apa yang dilahirkan dari daging dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah Roh. 7 Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu: kamu harus dilahirkan kembali! 8 Angin bertiup kemana ia mau, Engkau mendengar bunyinya tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau kemana ia pergi.” Demikianlah halnya dengan tiap – tiap orang yang lahir dari Roh. 9 Bagaimana mungkin hal itu terjadi ? “tanya Nikodemus. 10 Engkau adalah pengajar Israel, “kata Yesus, “dan engkau tidak mengerti hal – hal itu ? “ Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata – kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. 12 Aku berkata – kata kepadamu tentang hal duniawi, dan kamu tidak percaya; bagaimana kamu akan percaya, kalau aku berkata – kata dengan kamu tentang hal – hal surgawi ? 13 Tidak ada seorangpun yang telah naik kesorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak manusia ( yaitu Mesias ). 14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditingikan, 15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. 16 karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Amin.
Marilah kita pikirkan sejenak tentang apa yang Tuhan Yesus katakan kepada pemimpin agama, Nikodemus. Apakah yang Yesus katakan harus terjadi sebelum Nikodemus bisa memmperoleh hidup yang kekal serta hak untuk hidup bersama Tuhan selamanya ? Dia berkata: “Aku berkata kepadamu, tak seorangpun dapat melihat kerajaan Allah jika ia tidak dilahirkan kembali. Engkau harus dilahirkan kembali ! “ Apakah Nikodemus mengetahui apa yang dimaksud dengan dilahirkan kembali ? Tidak ! itulah sebabnya Yesus berkata kepadanya. “ Engkau adalah pengajar Israel dan engkau tidak mengerti hal – hal ini ? Apa yang di lahirkan dari daging adalah daging dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah Roh. Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu: kamu harus dilahirkan kembali! “ ( Yohanes 3 : 10. 6,7 ).
Secara ringkas Yesus mengatakan kepada Nikodemus bahwa setiap orang yang ingin melihat Allah dan hidup di hadiratNya yang kudus sampai kekal harus dilahirkan kembali. Itu tidak berarti bahwa saudara harus masuk kembali kedalam rahim ibumu (secara fisik ). Dilahirkan kembali berarti bahwa Roh Allah harus menciptakan saudara kembali, membersihkan hati saudara serta membaharui saudara melalui kuasaNya. Kamu harus dilahirkan oleh kuasa yang berasal dari surga yang sangat berbeda dari bentuk luar agama. Kamu harus diubah dari dalam – didalam hati saudara ! Siapa saja yang lahir dari Adam ternoda dengan dosa dan tidak memperoleh bagian dalam kerajaan Allah. Anak – anak Adam tidak berdaya untuk menyingkirkan akar dosa yang tumbuh dalam hati mereka. Sama seperti balok tidak bisa berubah menjadi buaya kendati berada lama didalam air, Demikian pula, menghabiskan waktu yang lama melaksanakan ritual keagamaan atau melekukan perbuatan baik, tidak akan pernah menjadikan hati yang jahat berubah baik atau suci. Allah sendiri harus melakukan mujizat di dalam hati saudara dan membaharuinya karena apa yang dapat binasa tidak akan dapat menvariasi apa yang binasa ! Lihat ( Korintus 15 : 50 ). Ringkasnya, engkau harus dilahirkan kembali !” Itulah yang diajarkan Yesus kepada pemimpin agama itu, yaitu Nikodemus, tetapi Nikodemus sulit memahaminya sehingga ia bertanya kepada Yesus: Bagaimana ini bisa jadi ? Bagaimana bisa saya lahir kembali dan menerima hati yang baru dan suci ?
Yesus menjawabnya,
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga anak manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. ”( Yohanes 3: 14 – 16 )
Untuk memperlihatkan Nikodemus bagaimana Ia bisa lolos dari penghakiman api neraka dan memperoleh hidup yang kekal, Yesus mengingatkan dia tentang apa yang terjadi terhadap leluhurnya di padang belantara pada masa Nabi Musa. Seperti kita lihat pada kitab Taurat, sekali, ketika umat Israel mengeluh terhadap Allah dan Musa, Allah mengirim ular berbisa kepada mereka dan menggigit mereka sehingga banyak yang mati. Tetapi, setelah umat Israel tersebut bertobat, Allah memerintahkan Musa supaya membuat ular dari tembaga dan menggantungkannya di satu tiang sehingga siapa yang memandangnya akan sembuh dan tidak mati.
Jadi Yesus memberitahu Nikodemus bahwa sebagaimana umat Israel hanya harus memandang dengan iman pada ular perunggu pada tiang agar selamat dari maut, Demikian pula anak – anak Adam hanya perlu percaya pada obat yang telah disediakan Allah supaya mereka selamat dari hukuman yang abadi. Kita semua seperti umat Israel yang di gigit oleh ular, iblis atau setan sama dengan ular berbisa dan dosa adalah seperti racun yang menyebabkan manusia binasa, iblis telah menggigit semua anak Adam sedangkan racun dosa akan menyebabkan kita binasa di neraka selama – lamanya, apabila Allah tidak memberikan kita obat. Kita tidak memeliki alat atau cara untuk menyelamatkan kita dari hukuman Allah, karena upah dosa adalah maut dan neraka. Namun, puji syukur kepada Allah, karena sama seperti Ia menyediakan obat untuk menyelamatkan umat Isarel dari racun ular – demikian juga Ia telah menyediakan obat untuk menyelamatkan anak – anak Adam dari “racun” dosa.
Tahukah saudara rencana Allah untuk memulihkan dan memperbaharui hati anak – anak Adam yang dipenuhi oleh dosa? Apa yang dikatakan Yesus tentang hal ini ? Ia berkata bahwa penebus yang suci harus ditinggikan di atas tiang ( kayu salib ) untuk menanggung hukuman dosa dari orang – orang yang berdosa – “ Sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang kekal…….dan tidak binasa !”
Jadi, siapa yang dapat diselamatkan ? Apa kata injil ? Injil berkata : “ Setiap orang yang percaya pada-Nya… tidak akan binasa !” kepada siapa kita harus percaya ? kita harus percaya kepada penebus yang Allah telah utus. Percayakah saudara pada-Nya ?
Percayakah dalam hati saudara bahwa Allah tidak mengijinkan siapapun binasa, mengutus Yesus Juruselamat ke dunia untuk saudara dan menanggung hutang dosa saudara ? obat yang benar dari Allah untuk mengatasi masalah dosa kita adalah kematian Yesus di kayu salib. Kitab suci berkata : “ Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatnya dibuatnya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah”. ( 2 Kor 5 : 21 )
Sahabat – sahabatku, Allah tidak berubah. Apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada Nikodemus sekitar 2000 tahun yang lalu, masih dikatakanNya kepada saudara saat ini. “ Saudara harus dilahirkan kembali !” Allah mau membersihkan dan menciptakan kembali hati saudara serta memperbaharui saudara melalui kuasaNya. Tetapi, saudara harus percaya kabar baik Allah. Saudara harus percaya pada mesias yang Ia utus. Saudara harus percaya bahwa Yesus, yang tidak pernah berdosa, sudah membayar hutang dosa saudara, sehingga saudara bisa hidup dihadirat Allah selama – lamanya. “ Engkau harus dilahirkan kembali! Tak seorangpun dapat MELIHAT KERAJAAN Allah kecuali dia dilahirkan kembali.
Terimakasih, saudara sudah mendengarkan siaran kami. Dalam studi kita berikutnya, kita akan melanjutkan pelajaran kita tentang Injil dan mendengarkan percakapan Tuhan Yesus dengan seorang wanita yang mempunyai lima suami.
Kiranya Tuhan memberkati saudara sementara merenungkan apa yang dinyatakan Yesus sang Jurusselamat:
“ Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali! ( Yoh 3:7 ) “Berbahagialah mereka yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah!” ( Mat 5:8 )