Jalan Ke Surga Telah Rata
Ass, wr, wb, saudara – saudara dan sahabatku semoga damai menyertai para pendengar sekalian. Terimalah salam kami dalam nama Allah yang maha Pengasih dan Penyayang yang menginginkan setiap orang memahami dan mematuhi jalan kebenaran yang telah dibuat-Nnya, serta memperoleh damai yang sejati bersama Dia selama – lamanya.
Pada dua program kita yang baru lalu, kita melihat bahwa Yesus sang Mesias atau Juruselamat, unik dalam hal kelahiran dan sifat atau karakternya. Tentang kelahiran-Nya, kita menemukan, bahwa belum ada seorangpun yang lahir seperti Yesus, karena Dia tidak memiliki bapa yang berasal dari dunia ini. Dia lahir melalui seorang dara atau perempuan muda dengan kuasa dari roh Allah yang kudus. Dalam hal karakter, Yesus adalah unik. Belum pernah ada orang lain yang lahir dengan karakter yang suci seperti karakter-Nya. Dia memiliki tubuh atau fisik seperti milik kita, namun tidak memiliki sifat jahat seperti kita. Yesus tidak ternoda oleh dosa, karena Dia adalah Juruselamat yang Allah utus ke dunia untuk menanggung hukuman akibat dosa kita.
Hari ini kami bermaksud meneruskan pembahasan tentang Injil dan mendengar kesaksian Nabi Yohanes mengenai Yesus. Yohanes adalah Nabi yang di utus Tuhan untuk menyiapkan jalan bagi Mesias:
Dengan membaca Injil Yohanes ( catatan : dalam kitab P.B Wolof, Nabi Yohanes Pembaptis di sebut Yahya, sedangkan Nabi Yohanes di sebut Yowanna, sehingga tidak ada kebingungan antara kedua orang tersebut ) pada ayat 1, Injil berkata:
(Yoh.1 ) 19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang – orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia : “Siapakah engkau ?” 20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya : “ Saya bukan kristus ( Mesias )”…22 Maka kata mereka kepadanya: Siapakah Engkau ?” sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri ?” 23 Jawabnya: “ Akulah suara orang yang berseru – seru di padang gurun: luruskanlah jalan Tuhan!”…. 26 Yohanes menjawab mereka, katanya: “Aku membaptis dengan air, tetapi di tengah – tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal , 27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku.Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak . “Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, dimana Yohanes membaptis. 29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa manusia.30Dialah yang kumaksud ketika kukatakan : kemudian daripadaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.
Mari kita berhenti sejenak di sini dan berpikir tentang kesaksian Nabi Yohanes. Apakah Anda mendengar bagaimana ia berbicara tentang Mesias ? Mari kita dengarkan lagi apa kata Injil. Dikatakan bahwa :”Yohanes melihat Yesus datang kepada-nya dan ia berkata: “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia!” Telah kita baca bagaimana para Nabi Tuhan menyebut Mesias dengan berbagai nama seperti Penebus, Penyelamat, Raja,Tuhan, Firman Tuhan, dan Anak Allah. Sekarang kita dengar Ia di sebut “Anak Domba Allah”. Ini adalah sebutan yang sangat penting yang pantas memperoleh kejelasan.
Mengapa Yohanes menyebut Yesus Anak Domba Allah ? Apakah Yesus adalah anak domba ? Tidak, Yesus bukanlah anak domba dalam arti sebenarnya, seperti kita orang – orang Senegal bukan singa sebenarnya, meskipun kita sering menyebut diri kita demikian. ( Maskot orang Senegal adalah Singa ) kiat semua tahu secara jelas bahwqa ini hanyalah merupakan sebutan yang bersifat umum, karena kiat ingin memiliki lambang kekuatan dan keberanian seorang singa. Tetapi mengapa seseorang ingin menjadi seperti anak domba ? Mengapa Yohanes menunjuk Yesus, dengan berkata kepada murid – muridNya:”Lihatlah anak domba Allah, yang menghapus dosa manusia!”
Untuk dapat mengerti sebutan atau gelar “Anak domba Alla”, kita harus mengingat apa yang telah diperintahkan Allah setelah Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa. Allah bersabda bahwa hukuman dosa adalah maut dan neraka dan bahwa jika darah kurban yang suci tidak dipersembahkan tidak akan ada pengampunan bagi dosa. Demikian pula kiat baca bagaimana anak kedua Adam dan Hawa, yaitu Habel percaya kepada Tuhan, menyembelih seekor anak dmba dan mempersembahkannya kepada Tuhan diatas Mezbah sebagai korban untuk menghapus dosanya. Ketika Allah melihat darah anak domba tersebut, Ia membatalkan hukuman atas dosa Habel dan menyebutnya sebagai orang yang benar, karena seekor anak domba tak bercela telag mati menggantikannya. Meski demikian, Allah juga menyatakan bahwsa darah Anak Domba tidak dapat diterima sebagai imbalan yang cukup bagi dosa untuk selamanya, karena harga seekor binatang dan harga manusia tidak setara. Anak Domba hanyalah merupakan sebuah bayangan dan gambaran dari penebus yang suci yang akan datang kedunia dan mencurahkan darah-Nya untuk menebus orang – orang berdosa dari hukuman Allah yang benar.
Tujuh ratus tahun sebelum kelahiran Yesus, nabi Yesaya menulis bagaimana Mesias akan menjadi “Seperti Anak Domba yang dibawah ke pembantaian”, sebagai kurban untuk menghapus dosa – dosa kita ( Yesaya 53 : 7 ). Jadi antara masa Habel dan Mesias, semua orang yang percaya kepada Allah menghormati dan ikut serta dalam pengorbanan Anak Domba. Nuh,Abraham, Musa, Daud, Salomo dan para Nabi dan semua yang percaya kepda Firman Allah memiliki kebiasaan mempersembahkan domba yang tidak bercela. Dalam hal ini mereka semua menunggu tiba hari dimana Allah akan mengutus kurban terakhir, yaitu sang Penebus yang Kudus, yang akan mengorbankan darah-Nya sebagai korban pengha[us dosa untuk selamanya.
Itulah sebabnya, sahabat – sahabatku, pada saat Nabi Yohanes melihat kedatangan Yesus kepadanya, Ia menunjuk dan berkata kepda murid – muridnya, “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa Dunia!” supaya murid – muridnya bahwa Yesus yang sedang berdiri dihadapan mereka adalah Mesias, “ Anak Domba” yang diutus Allah dari sorga, kurban yang sempurna yang telah dinubutkan oleh para Nabi. Yesus adalah kurban yang kudus yang datang kedunia untuk mati sebagai penebus anak – anak Adam supaya Allah dapat mengampuni kiat dari segala dosa kita sampai selama – lamanya. Setelah itu, Injil berkata:
( Yohanes 1 ) Pasal 35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri disitu pula dengan dua orang muridnya. 36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: “ Lihatlah Anak Domba Allah ! “37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakan-nya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. 38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka : “Marilah dan kamu akan melihatnya”. Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama – sama dengan Dia ,waktu itu kira – kira pukul empat. 40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. 41 Andreas mula – mula bertemu dengan Simon , saudaranya , sdan ia berkata kepadanya : “Kami telah menemukan Mesias (artinya : Kristus)”. 42 Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan bekata: “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan kefas (artinya:Petrus). 43 Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya : “Ikutlah Aku!” 44 Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus. 45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya : “Kami telah menemukan Dia, yang disebut Musa dalam kitab Taurat dan oleh para Nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” 46 “Kata Natanael kepadanya : “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Kata Filipus kepadanya : “Mari dan lihatlah”
Jadi, kita lihat bagaimana murid – murid Yohanes mulai mengikut Yesus. Mengapa murid – murid Nabi Yohanes meninggalkan dia untuk mengikut Tuhan Yesus ? Mereka mulai mengikuti Yesus karena mereka percaya apa yang dikatakan Yohanes kepada mereka ketika dia mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias dan Anak Domba Allah yang telah dinubuatkan oleh para Nabi Allah! Sehingga, ketika salah satu murid Yohanes, yaitu Andreas, menyadari bahwa Yesus adalah Mesias, Ia pergi menemui saudaranya Simon Petrus dan berkata kepadanya : “Kita telah menemukan Mesias!” Dan ketika murid –murid lain yang bernama Filipus mengetahui siapa Yesus, ia sangat bersukacita dan memberitahu temannya Natanael,” kami telah menemukan Dia, yang di sebut Musa daalam kitab Taurat dan oleh para Nabi, yaitu Yesus, orang Nazaret.
Ya, Andreas dan Petrus, Filipus dan Natanael, bersorak kegirangan ketika mereka melihat Yesus, karena mereka tahu bahwa selama 400 tahun para Nabi sudah meramalkan kedatangan Mesias. Sekarang mereka sedang melihat Mesias dengan mata mereka sendiri! Terpujilah Tuhan! Penebus Agung yang para Nabi Allah telah ramalkan , yang sekarang ada diantara mereka. Terpujilah Tuhan, akhirnya, Mesias telah datang! Jadi keempat murid – murid Yohanes mulai mengikut Yesus untuk menjadi murid – murid pertama-Nya.
SetelahituInjilberkata ( Mat 4) 21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama Ayah mereka , Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka.22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. 23 Yesuspun berkeliling diseluruh Galilea ; Ia mengajar dalam rumah – rumah ibadat dan memberitakan Injil kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan diantara bangsa itu. 24 Maka tersiarlah berita tentang Dia diseluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita berbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. 25 Maka orang banyak berbondong – bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Jika Allah berkenan , pada pelajaran berikutnya, kita akan tinjau / pelajari lebih lanjut tentang kisah – kisah yang memperlihatkan bagaimana Tuhan Yesus mengajar orang banyak dan bagaimana Dia melakukan mujizat – mujizat yang besa. Kita akan lihat bahwa lewat kata – kataNya dan perbuatan-Nya, Yesus membuktikan bahwa Dia adalah sebagaimana yang Dua klaim yaitu Mesias, yang telah dituliskan para Nabi! Tetapi, dalam sisa waktu hari ini kita akan baca terlebih dahulu untuk melihat apa yang terjadi pada Nabi Yohanes. Seperti yang baru saja kita lihat, bahwa setelah Yohanes berkata bahwa Yesus adalah Mesias, murid – murid Yohanes mulai meninggalka dia, satu persatu, agar supaya mereka dapat mengikutu Tuhan Yesus. Apakah hal ini memuaskan yohanes ? Apakah Nabi Yohanes merasa senang murid – muridnya meninggalkan dia untuk mengikuti Yesus ? Bagaimana pendapat Anda?
Dengarkan apa yang ditulis dalam kitab injil Yohanes, pada pasal tiga: (Yoh. 3 ) 26 lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya : “Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya.” 27 Jawab Yohanes: “Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.28 kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahuluiNya.29 yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki – laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki – laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Apa pendapat Anda mengenai hal ini ? Yohanes memperlihatkan kesukaan besar ketika murid – muridnya meninggalkan dia untuk mengikut yesus! Yohanes benar – benar bersukacita, karena ia telah menyelesaikan misinya; ia telah mempersiapkan jalan bagi Mesias. Sebagai Nabi Allah yang benar, satu – satunya keinginan Yohanes adalah mengantar orang – orang kepada Mesias. Betapa Nabi Yohanes berbeda dengan kebanyakan pemimpin agama saat ini! Seorang pemimpin agama yang sesungguhnya akan selalu mengarahkanmu kepada Tuhan Yesus, karena Yesus adalah satu – satunya yang dapat membawamu masuk ke dalam hadirat Allah yang kudus di dalam surga. Yohanes tahu bahwa tedapat banyak nabi Allah, tapi hanya ada satu juruselamat! Itulah sebabnya Yohanes berkata: “Barang siapa percaya kepada Anak ( Yesus Juruselamat ) ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa menolak sang Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada diatasnya ( Yoh. 3 : 36 ).
Mengenai akhir riwayat / hidup Yohanes, Injil berkata : “ Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang – orang banyak. Akan tetapi setelah Yohanes menegur Raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya,” ( luk 3 : 18,19 ).
Itualah sebabnya mengapa Herodes memerintahkan supaya Yohanes ditangkap, diikat dan dimasukkan kedalam penjara. Pada akhirnya, Herodes meminta agar Yohanes dipenggal untuk menyenagkan isterinya ( Lihat Markus 6 : 17; 27 ). Demikian, Yohanes mamasuki hadirat Allah yang Kudus di sorga.
Injil bercerita kepada kita bahwa yohanes adalah seorang Nabi yang besar, bahkan lebih besar daripada nabi yang lain? Ini jawabanya: para Nabi lain berkata: “ Mesias akan datang! Ia akan datang ! tetapi, perkataan Nabi Yohanes adalah sebagi berikut : Mesias telah datang! NamaNya adalah Yesus! Lihat ! Anak domba Allah yang akan mati untuk menebus dosa dunia ini telah datang ! Ikutlah Dia! Demikianlah Yohanes menyelesaikan tugasnya sebagai Nabi terkenal yang mempersiapkan jalan bagi Mesias.
Terimah kasih saudara telah mendengarka siaran kami. Jika Tuhan berkehendak, pada program berikutnya kita akan melanjutkan pelajaran Kitab Injil dan mencari tahu mengapa Yesus disebut sebgai Tabib yang agung.
Semoga Tuhan menberi saudara pengertian terhadap apa yang telah kiat pelajari hari ini. Tidak ada yang lebih penting dari apa yang dikatakan Nabi Yohanes mengenai Yesus sang Mesias, ketika ia berkata: “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapusdosa dunia “( Yohanes 1 :29 ).