Jalan Ke Surga Telah Rata
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, Saudara – saudara dan Sahabat – sahabatku para pendengar sekalian. Terimalah salam kami dalam nama Allah yang maha Pengasih dan penyayang, yang menginginkan setiap orang memahmai dan mematuhi jalan kebenaran yang dia telah buat dan memperoleh damai yang sejati bersama-Nya selama – lamanya. Kami merasa gembira bisa kembali hari ini untuk menyuguhkan acara atau program tentang jalan kebenaran.
Dalam studi kita yang terakhir mengenai kitab Injil, kita mendengar kisah yang menggetarkan tentang kelahiran Mesias atau juruselamat. Tak seorang pun yang pernah lahir seperti kelahiran Yesus. Dia lahir melalui seorang dara karena kuasa Allah di kota Betlehem, tepat seperti yang telah dinubuatkan. Pada malam Yesus lahir, Allah mengutus sejumlah besar malaikat dengan pakaian yang bersinar kepada beberapa gembala yang berjaga – jaga di padang di sekitar Betlehem. Salah satu dari malaikat – malaikat itu berkata kepada para gembala, “Aku memberitakan kesukaan besar untuk seluruh bangsa ! Hari ini di kota Daud seorang Juruselamat telah lahir bagimu yaitu Kristus Tuhan ! ( Luk 2 : 10,11 ).
Hari ini kita bermaksud mempelajari bagaimana Yesus ketika Ia masih kanak –kanak dan ketika Ia menjadi dewasa. Kitab Injil memperlihatkan kepada kita bahwa setelah kelahiran Yesus, Yusuf dan Maria memperoleh anak laki – laki dan beberapa anak perempuan. Yesus bertumbuh, bersama saudara – saudara kandungnya yang lebih muda di sebuah rumah yang penuh sesak di Pelestina utara kota Nazaret. Seperti saudara – saudara tahu, Yusuf tidak memperanakkan Yesus, namun di mata manusia, Yesus adalah anak Yusuf . Karena Yusuf adalah seorang tukang kayu, Yesus juga bekerja sebagai tukang kayu pada saat Ia berada di rumah. Oleh sebab itu, Yesus terbiasa dengan pekerjaan berat. Sehingga kitab Injil berkata : “Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya dan makin dikasihi Allah dan manusia.( Lukas 2:52 )
Seperti semua anak – anak lainnya Yesus makan, tidur, bermain, dan belajar. Namun ada sesuatu tentang Yesus yang membuat-Nya berbeda dari anak – anak yang lain. Tahukah Saudara apa itu ? Yesus tidak pernah melakukan dosa! Dan tipu daya tidak ada dalam mulutNya ( 1 Pet 2:22 ). Dia tidak pernah mengatakan kepada siapapun, “Ampunilah kesalahanku “ ( Ucapan / klise wolof untuk memohon pengampunan ) karena Dia tidak pernah melakukan kesalahan kepada siapapun. Dia tidak melakukan Dosa, karena tidak ada akar dosa padanya ! Dia memiliki karakter suci. Kejahatan bukan bagian dari-Nya. Dia hanya melakukan apa yang menyenangkan bagi Allah. Dia memiliki kondisi fisik seperti milik kita, tetapi Dia tidak memiliki kondisi / karakter jahat seperti milik kita ! Itulah yang dinyatakan Kitab Injil , ketika berkata : “ Kita tidak memiliki Imam Besar { penengah, pemimpin rohani } yang tidak mampu / tidak dapat merasakan kelemahan ? kita, namun kita memiliki seseorang yang telah dicobai lewat berbagai cara, seperti halnya kita, tetapi Dia tidak dapat berbuat dosa.” ( Ibr 4 : 14, 15 ).
Ketika Yesus berusia 30 tahun, waktu bagi Dia untuk memulai pekerjaan-Nya {misi, pelayanan } sebagai penyelamat dunia telah tiba. Satu hari Dia mengucapkan perpisahan kepada keluarga-Nya, meninggalkan kota Nazaret dan menuju ke sungai Yordan dimana Nabi Yohanes { Yahya } berkhotbah dan membaptis orang – orang dengan air.
Apakah saudara ingat Yohanes ? Dia lahir 6 bulan sebelum Yesus. Yohanes adalah seorang nabi yang diutus Tuhan untuk mempersiapkan hati manusia, supaya mereka boleh bertobat dari segala dosanya dan menyambut Mesias yang diutus oleh Tuhan. Dengar apa yang ditulis didalam kitab Injil mengenai Nabi Yohanes & bagaimana ia mempersiapkan jalan bagi Mesias.
Dalam Kitab Injil Matius, pasal 3, Injil berkata : ( Mat. 3 ) 1 Pada waktu itu tampillah Yohanes pembaptis di padang gurun yudea dan memberitakan : 2 “Bertobatlah, sebab kerajaan sorga sudah dekat !” 3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan Nabi Yesaya ketika ia berkata :” Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun : Persiapkan jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”.4 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit dan makanannya belalang dan madu hutan. 5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. 6 Lalu sambil mengaku dosanya mereka di baptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
Mari kita berhenti sejenak di sini untuk merenungkan apa yang sedang kita baca . Apakah Anda mendengar pesan Yohanes ? secara singkat , Yohanes berkhotbah : “Bertobatlah dari dosa – dosamu ! berpalinglah dari perbuatan – perbuatan jahatmu dan bersiaplah bertemu Mesias yang kudus yang telah datang kepadamu dari surga !” Mereka yang telah mengakui kesalahan – kesalahan-nya dihadapan Allah, di baptis oleh Yohanes di sungai. Jadi, Nabi Yohanes di kenal sebagai Yohanes Pembaptis. Di baptis dengan air tidak dapat menghapus dosa – dosa manusia. Itu hanyalah sebuah simbol ( tanda ) yang memperlihatkan bahwa mereka telah bertobat dari dosa – dosa mereka dan telah siap menerima Mesias sebagai juruselamat.
Sebagian dari mereka yang meresponi Yohanes sehingga ia membaptis mereka, masuk dalam dua kelompok Yahudi yang terkenal, yaitu orang – orang Saduki dan orang – orang Farisi. Orang – orang Saduki adalah golongan Yahudi terkaya dan memiliki pengaruh dalam pemerintahan Romawi. Tetapi dalam hati-nya, mereka tidak peduli perduli terhadap tulisan para Nabi. Orang –orang Farisi adalah ahli – ahli keagamaan yang sangat tekun dalam berdoa, berpuasa, berderma, dan membayar perpuluhan dari penghasilannya. Tetapi, ibadah mereka tidak berarti, karena mereka berupaya menjadi orang yang berbudi dihadapan Allah. Lewat upaya mereka sendiri. Juga orang – orang Farisi mencampuradukkan tradisi – tradisi mereka dengan firman Allah yang benar. Sebagai akibatnya, ibadah mereka kepada Tuhan tak lebih dari sekedar pameran duniawi dengan pelecehan bagi mereka yang bukan bagian dari kelompok mereka. Singkatnya, orang – orang Farisi dan orang – orang Saduki hanya menghormati Allah lewat bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dari-Nya.
Selanjutnya, sekarang mari kita lanjutkan membaca kitab Injil dan mendengar bagaimana Yohanes menegur ahli – ahli agama ini karena kemunafikan mereka. Kitab Injil berkata
( Mat 3) 7 Tetapi waktu Ia ( Yohanes ) melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk di baptis, berkatalah Ia kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang ? 8 Jadi hasilkanlah buah yang se0suai dengan pertobatan. 9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu ; Abraham adalah bapa kami ! karena aku berkata kepadamu : Allah dapat menjadikan anak – anak bagi Abraham dari batu – batu ini ! 10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti di tebang dan di buang ke dalam api . “ Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan , tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan Api. 12 Alat penampi sudah di tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan
13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk di baptis oleh-Nya. 14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya : “ Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku ?” 15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya : “ Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah”. ( Dan Yohanes-pun menuruti-Nya )
Jadi Yohanes membaptis Tuhan Yesus di sungai Yordan. Sebagian orang mungkin bertanya ,” Mengapa Yesus, yang tanpa dosa, meminta Yohanes untuk membaptis-Nya ?” Hal ini benar, Yesus tidak perlu bertobat, karena Ia tidak pernah berbuat dosa. Kemudian mengapa Yesus datang kepada Yohanes, sehingga Yohanes boleh membaptis-Nya seperti halnya ia membaptis orang-orang berdosa ? Apa yang dikatakan Yesus mengenai hal ini ? Yesus berkata kepada Yohanes,” Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapi seluruh kehendak Allah . “ Melalui baptisan, Yesus tidak hanya menunjukkan di depan kita suatu teladan yang harus diikuti, tetapi ia juga memperlihatkan kepada kita bahwa dia datang untuk hidup sebagai manusia dan mati untuk kita.
Pada bagian akhir pasal 1 tersebut, kitab injil berkata :
( Mat 3) 16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya. 17 Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan : “Inilah Anak-ku yang ku-kasihi, kepada-Nya-lah Aku berkenan”.
Sahabat – sahabat-ku, suara siapa yang bergema dari langit ? itu adalah suara Tuhan Allah! Apa yang Allah katakan ? Allah berkata tentang Yesus,” Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nya-lah Aku berkenan. “ Kita telah membaca di dalam kitab Injil bagaimana Nabi Daud dan malaikat Gabriel menyebut sang Mesias, “ Anak Allah “. Sekarang kita dengar bagaimana Allah sendiri menyebut Yesus, “ Anakku, yang kukasihi!” Mengapa Allah menyebut Yesus Anak-Nya ? seperti yang telah kita lihat, Yesus di sebut Anak Allah karena Dia datang langsung dari surga. Yesus tidak memiliki ayah duniawi. Allah menempatkan firman-Nya yang kekal ke dalam rahim seorang dara. Di sini kita lihat alasan lain mengapa Yesus di sebut Anak Allah. Allah menyebut Yesus Anak-Nya untuk memisahkan untuk memisahkan atau membedakan-Nya dari orang lain.
Bagaimana sampai Yesus berbeda dari anak-anak Adam ? setiap orang yang adalah keturunan Adam memiliki karakter yang di nodai oleh dosa, tetapi karakter Yesus tidak tercela oleh dosa. Ia tidak memiliki dosa apapun, karena dia berasal dari Roh Tuhan yang kudus. Sang Mesias memiliki karakter fisik seperti milik kita, tetapi Dia tidak memiliki karakter kita yang di nodai dosa. Dia memiliki karakter yang suci dan sempurna! Itulah sebabnya Allah yang maha kudus, mengasihi Yesus, sebagai seorang Bapa yang mengasihi anak-Nya yang patuh dan setia. Dikatakan, bahwa seorang anak adalah refleksi sang ayah. Siapapun yang melihat seorang anak tahu seperti apa ayahnya. Sama halnya, siapapun yang mengenal Yesus, tahu seperti apa Allah itu, karena Yesus adalah Dia yang datang dari Allah untuk memperlihatkan karakter Allah. Tak seorangpun yang pernah melihat Allah, tetapi sang Mesias telah membuat-Nya di kenal ! Yesus adalah satu – satunya manusia yang memiliki karakter yang suci, karena Dia adalah satu – satunya orang yang berasal dari Roh Allah yang kudus. Itulah sebabnya Allah tidak merasa malu membuat suara-Nya bergema dari surga, katanya, “Inilah Anak-ku yang ku-kasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan !”
Dalam sisa waktu yang ada hari ini, kita akan mulai membaca pasal ke empat. Untuk mendengar apa yang terjadi setelah Yohanes membaptis Yesus. Injil berkata : ( Mat 4 ) Maka Yesus di bawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai iblis. 2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirNya laparlah Yesus. 3 Lalu datanglah sipencoba itu dan berkata – kata kepda-Nya :” Jikau engkau anak Allah, perintahkanlah supaya batu – batu ini menjadi roti. “4 Tetapi Yesus menjawab : “Ada tertulis : Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. “ 5 kemudian iblis membawa-Nya ke tempat suci dan menempatkan Dia di bubungan bait Allah, 6 lalu berkata kepada-Nya: “ Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu kebawah, sebab ada tertulis: mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat – malaikat-Nya dan mereka akan menantang engkau diatas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantik pada batu. “7 Yesus berkata kepadanya : “ Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan Allahmu! “8 Dan iblis membawaNya pula keatas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 9 dan berkata kepda-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, Jika Engkau sujud menyembah aku. “10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah iblis ! sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti! “Lalu iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah malaikat – malaikat datang melayani Yesus.
Tiga kali Yesus memcoba menggoda Yesus untuk mematuhinya dan berbuat dosa tiga kali pula, Yesus menjawab iblis dengan mengutip Firman Allah. Sebagaimana iblis menggoda Adam dan Hawa untuk bebrbuat dosa di taman Eden, begitu pula iblis mencoba Tuhan Yesus untuk melakukan dosa di hutan belantara, tetapi Yesus tidak berbuat dosa.
Mengapa iblis mencobai Yesus ? Karena ia tahu bahwa Yesus adalah penebus yang kudus yang datang dari sorga, ke bumi untuk menyelamatkan anak – anak Adam dari kendalinya. Iblis juga tahu, bahwa apabila Yesus melakukan satu dosa saja, ia tidak akan dapat menyelamatkan anak – anak dari kendali dosa. Jadi, iblis menggoda Yesus dan mencoba menyesatkan-Nya, namun Yesus tidak jatuh dalam perangkap iblis.
Ya, iblis menguasai dan merusak leluhur kita, Yaitu Adam dan Hawa, namun ia tidak dapat mengalahkan Anak Allah yang kudus. Tuhan Yesus tidak dapat melakukan dosa karena Allah tidak melakukan dosa. Sebagaimana ayah demikian pula anak. Yesus merupakan firman Allah yang hidup dan berkuasa dalam tubuh manusia. Tuhan mengutus Dia ke dalam dunia u/ membebaskan anak – anak Adam dari kuasa iblis dan sanksi dosa. Hanya Tuhan Yesus yang dapat membebaskan kita dari iblis dan dosa karena hanya Dia yang dapat menglahkan Iblis dan dosa. Itulah sebabnya mengapa kitab Injil berbicara tentang Mesias sebagai berikut: Sebab Iman besar yang demikianlah yang kita perlukan : yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang – orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat – tingkat surga, yang tidak seperti imam – imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosa-nya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umat-Nya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama – lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban. ( ibrani 7: 26-27 ).
Para sahabat, kami berterima kasih karena telah mendengarkan siaran kam. Rencanakanlah untuk bertemu kami lagi pada pelajaran kita berikutnya untuk mendengarkan mengapa murid – murid Nabi Yohanes meninggalkan-nya untuk mengikut Yesus.
Semoga Tuhan memberi saudara pengertian terhadap apa yang telah kita baca hari ini. Kami akan meninggalkan saudara dengan ayat dari kitab Injil sbb:
“Dan kamu tahu bahwa Ia ( Yesus Kristus ) telah mengatakn diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa dan di dalam Dia tidak ada dosa.” ( 1 Yoh 3:5 )