Jalan Ke Surga Telah Rata
Pembukaan: Pada kesempatan dua acara yang lalu, kita telah belajar bagaiamana Yeremia nabi Allah itu, memperingatkan bangsanya bahwa jika mereka tidak mempedulikan firman Allah dan bertobat dari dosa-dosa mereka Allah akan membiarkan tentara Babel untuk masuk menghancurkan negeri mereka dan membawa mereka sebagai tawanan ketempat yang jauh. Sebagian besar orang-orang Yahudi itu tidak menaruh perhatian atas peringatan Yeremia. Akibatnya, semua yang dikatakan Yeremia tentang tentara Babel, kehancuran Yerusalem, keruntuhan bait suci dan diangkut sebagai tawanan benar-benar terjadi. Jadi orang-orang Yahudi terserak karan mereka menolask untuk mentaati perkataan nabi Allah.
Tapi dapatkah orang-orang Yahudi yang tidak setia mematahkan kesetian Allah ? tidak pernah. Dengarkan apa yang dikatakan nabi Yeremia kepada orang sebangsanya, yang sekarang menjadi tawanan di Babel : “(Yeremia 29:4,10,11)”.
Dengan pernyataan ini Yeremia sedang memberitahu orang Yahudi, Bahwa meskipun mereka telah melupakan Allah, Allah tidak pernah melupakan mereka ! setelah 70 tahun Allah merencanakan membawa mereka kembali ke tanah nenek moyang mereka. Sesungguhnya Allah itu setia, Dia tidak melupakan janjinya bahwa Dia akan memberkati segala bangsa melalui keturunan Ibrahim, Isak dan Israel. Allah belum melupakan bahwa Ia telah merencanakan untuk mempercayakan firmanNya kepada bangsa Israel supaya itu dapat di teruskan kepada semua keturunan Adam. Dalam pelajaran kita, kita telah melihat bagaimana Allah memilih nabi-nabiNya dari antara orang Ibrani ( Yahudi ), mengispirasi mereka untuk menyatakan firmanNYa yang suci dan menuliskan firman itu bagi generasi yang akan datang. Kita telah melihat bagaimana Allah menaruh kitab taurat dalam pikiran Musa dan nyanyian-nyanyian dalam kitab zabur di hati Daud. Dengan cara yang sama telah kita lihat bagaiaman Allah mengilhami orang-ornag Ibrani yang lain seperti Yosua, Samuel, Sulaeman, Yesaya, Yeremia, dan Daniel untuk menulis Firman Allah. Kita telah melihat bagaimana semua tulisan nabi-nabi Allah mengumumkan rencana indah yang dirancang Allah, yaitu rencana untuk mengutus juru slamat dunia dari bangsa Israel.
Hari ini kita akan melihat bagaiaman Allah membawa kembali orang-orang Yahudi ke tanah Yehuda tempat Allah akan lahir, yang berarti Allah bergerak maju selangkah lagi dengan rencanaNya untuk menghadirkan Allah ke dalam dunia. Kita akan belajar tentang bagaimana kepulangan orang-orang Yahudi ke Yerusalem setelah 70 tahun menjadi tawanan di tanah orang.
Pada saat kita mulai membaca nanti mari kita ingat bahwa tanah Babel sekarang di namakan Persia, karena Persia telah mengalahkan Babel . Membaca dalam kitab Ezra pasal 1 tertulis disana : ( Ezra 1:1-3;5;6;7 ) .
Apa yang terjadi adalah penggenapan janji Allah seperti yang telah di katakan oleh Yeremia. Kalau dulu Allah mengisinkan kehanucuran terjadi persisi seperti yang di nubuatkan Yeremia mengenai Yerusalem dan semua hal yang lain, maka sekarang kita dapat melihat sekali lagi persisi seperti yang telah di nubuatkan Yeremia, Allah membawa pulang para tawanan dan membangun kembali bait suci dan kota Yerusalem. Sesungguhnya Allah itu raja segala raja, Dialah yang mengatur waktu dan masa, segala yang di putuskanNya akan terjadi. Nabi Sulaeman menulis (Amsal 21:1).
Berikutnya dalam Kitab Suci di gambarkan bagaimana perjalanan sekelompok orang Yahudi pulang ke Yerusalem. Nama pemimpin kelompok itu Zerubabel. Waktu mereka tiba di Yerusalem hati mereka sangat berduka karena seluruh kota itu telah menjadi reruntuhan, dan bait suci Allah yang di bangun Sulaeman pun tinggal puing. Tidak ada yang tertinggal disana kecuali pecahan batu dan debu. Kitab Suci melanjutkan kisah ini dengan rapat yang diadakan di bekas tempat bait suci. Disana mereka membangun kembali mesbah korban dan mengorbankan beberapa binatang. Bersama-sama mereka menaikkan syukur dan memuji Allah untuk perlindungan selam 70 tahun di Babel dan Persia dan karena telah membawa mereka kembali ke tanah leluhur. Allah menyertai orang-orang Yahudi itu menolong dan menguatkan mereka sehingga setelah kerja keras bertahun-tahun yang di penuhi dengan begitu banyak tantangan, mereka mampu untuk membangun kembali bait suci, kota Yerusalem dan tembok yang mengelilinginya.
Saudaraku, kembalinya orang Yahudi ke tanah mereka punya arti sangat penting karena di tanah Yehudah itulah bagian selatan Palestiana sang Allah akan dilahirkan.
Pada saat orang-orang Yahudi pulang ke Yerusalem Allah menyiapkan seorang nabi bernama Zakariah. Zakariah yang satu ini berbeda dengan Zakariah yang menjadi ayah dari nabi Yahya. Allah mengirim Zakariah untuk menguatkan iman orang-orang Yahudi kepada Allah dan janji-janjiNYa. Zakariah memiliki pesan yang sangat penting karena waktu yang di tentukan Allah unuk mengutus Allah semakin dekat . Hanya 500 tahun yang tersisah sebelum Allah lahir.
Mari kita pelajari, beberapa kalimat yang di tempatkan Allah dalam pikiran Zakariah. Membaca dari kitab Zakariah pasal pertama Kitab Suci berkata : “(Zakariah 1:1,2,4-6)”. Dengan keras dia memberi peringatan kepada orang Yahudi “Allah sangat murka kepada nenek moyangmu, jangan seperti mereka!” kenapa Allah marah kepada nenek moyang orang Yahudi ? jawabnya : “karena mereka mengabaikan perkataan para nabi yang di utusNya kepada mereka. Itu sebabnya mereka di tawan di Babel. Nenek moyang mereka sangat religius tapi Allah tidak berkenan karena mereka mengabaikan perkataan nabi-nabi. Orang-orang Yahudi pada zaman itu sama denga orang-orang sekarang yang berkata, “tentu saja kami percaya pada semua nabi, tapi jelas sekali bahwa apa yang mereka katakan itu sama sekali tidak benar karena mereka tidak menaruh perhatian pada apa yang telah ditulis oleh para nabi dalam Kitab Suci mereka tidak punya keintiman pribadi dengan Allah sendiri. Seperti itu juga rata-rata kelakuan nenek moyang orang Yahudi. Mereka tidak menghargai perkataan orang Yahudi, mereka menghormati Allah dengan bibir mereka tapi mereka tidak menerima firmannya di dalam hati. Itulah sebabnya Allah mengutus hambanya Zakariah kepada orang Yahudi supaya mereka tidak berkelakuan seperti nenek moyang mereka.
Setelah Zakariah memperingati orang Yahudi, dia mulai memberitahu mereka tentang penebus yang segera akan datang. Kita memang tidak ada waktu untuk melihat seluruh nubuatan Zakariah tentang Allah, tapi kita dapat membaca beberapa kutipan.
Dalam kitab Zakariah pasal 9, nabi Zakariah bernubuat bahwa Allah akan memasuki kota Yerusalem menunggang seekor keledai. Dia berkata, Zakariah 9:9.
Dalam pasal 11, Zakariah menuliskan sebuah nubuatan yang sangat menonjol. Salah satu peristiwa yang diprediksi Zakariah adalah Allah akan dijual dengan harga 30 keping perak. Nabi Zakariah menulis : “( Zakariah 11:12,13)”.
Dalam pasal 12, Zakariah bernubuat bahwa orang-orang Yahudi bukan hanya akan menjual Allah, tapi malah akan membunuhnya, dia berkata : beginilah firman Allah,”(Zakariah 12:10;13:6)”.
Dengan perkataan-perkataan ini Zakariah memprediksikan bahwa Allah akan mempunyai luka di tanganNya. Bagaimana Dia bisa mendapatkan luka ini ? sesama orang Yahudi akan mendorong orang Roma untuk menyalibkan Dia. Orang Roma kemudian akan memaku tangan dan kakiNya ke sebuah salib dan kemudian menusuk pinggangNya dengan tombak. Segala sesuatu terjadi persis seperti yang di perkirakan Zakariah. Apa yang di tulis nabi Zakariah ini berada dalam keserasian yang sempurna dengan nubuatan yang dikatakan nabi Daud ratusan tahun sebelumnya dalam kitab Zabur, waktu dia menulis tentang Allah : “mereka telah menusuk tangan dan kakiKu”.
Sahabat dan saudaraku, Allah menginginkan kita semua tahu bahwa kematian Allah di atas kayu salib adalah bagian yang paling penting dari rencana Allah yang telah dirancangNya sejak lama untuk menyelamatkan anak-anak Adam dari ganjaran hukuman karna dosa-dosa mereka. Almasih yang benar harus menderita dan mati bagi mereka yang tidak benar ! itulah pesan dari semua nabi Allah, apakah semua ini jelas bagimu ? mengertikah kamu tentang nubuatan Zakaria mengenai Almasih yang masih 500 tahun kemudian baru akan lahir ? percayakah saudara pada pesan para nabi ini bahwa Allah akan menderita dan mati dan, akan menjadi yang pertama bangkit dari pada orang mati, yang akan menyatakan pengampunan dari dosa dan sebuah tempat di Firdaus bagi semua yang percaya dalam namaNya ? percayakah anda pada pesan para nabi ? atau anda sama dengan orang-orang Yahudi yang menghargai Allah dengan mulutnya tapi tidak percaya pada pesan yang dibawa oleh nabi-nabinya ?
Menyangkut pesan para nabi, Kitab Suci menyatakan : “ 1 Tes 5:20, 2 Petr 1:19, Kis 26:27 “
Saudara pendengar terima kasih telah bersama dengan kami insyah Allah dalam pelajaran yang akan datang kita akan mendengar kata-kata dari seorang nabi yang menulis buku terakhir dalam Kitab Suci sebelum Allah datang kedalam dunia. Allah memberkatimu saat engkau berusaha menjawab dengan jujur pertanyan penting dari Firman Allah. Kisah Rasul 26:27.