Jalan Ke Surga Telah Rata
Pada pelajaran yang terakhir kita telah mempelajari kitab Yeremia. Nabi Yeremia hidup sekitar 600 tahun sebelum kedatangan Almasih. kita telah melihat bagaimana Yeremia memperingatkan orang-orang sebangsanya, mengatakan bahwa kalau mereka tidak bertobat dari dosa-dosa mereka dan berbalik kepada Allah, tentara babel akan menghancurkan kota Yerusalem dan membawa mereka sebagai tawanan. Sayangnya sebagian besar orang Yahudi menolak berita yang disampaikan Yeremia, malah mempercayai perkataan nabi-nabi palsu. Kemudian kita membaca juga akhirnya persis seperti yang telah dikatan Yeremia sebelumnya, tentara Babel datang menghancurkan Yerusalem dan bait Suci dan membawa penduduk Yehuda ke negeri asing sebagai tawanan.
Tapi kehancuran Yerusalem tidak berarti Allah telah membuang orang Yahudi, kaum yang telah dipilihNya sejak zaman dahulu. Allah tidak dapat melupakan perjanjian yang telah dibuatNya dengan Ibrahim, Ishak dan Yakub, waktu Ia berkata kepada mereka semua bangsa di dunia akan mendapat berkat melalui engkau. Allah belum melupakan rencanaNya untuk mengutus penebus ke dalam dunia melalui bangsa Yahudi yang adalah keturunan Ibrahim. Kitab Suci menunjukkan bagaimana Allah memelihara orang-orang Yahudi di babel selama 70 tahun sampai kemudian Ia membawa mereka kembali ke yerusalem, seperti yang telah dijanjikanNya. Walau begitu untuk mendengarkan kisahnya anda harus menunggu sampai pertemuan yang akan datang.
Hari ini rencana kita adalah membaca kisah tentang seorang pemuda yang di bawah ke Babel sebagai tawanan. Pemuda ini bernama Daniel , nama Daniel berarti Allah adalah Hakimku dan nama itu adalah kesaksian kehidupan Daniel. Daniel tidak takut siapa pun atau apa pun kecuali Allah yang maha kuasa dan kepadanya semua orang suatu hari nanti harus memberi pertanggung jawaban. Daniel tidak peduli apa pendapat manusia tentang dirinya bagi dia yang penting adalah mendapat Allah. Dan Allah adalah hakim bagi Daniel dan Daniel percaya apa yang dikatakan Nabi Sulaeman :’ Takut akan pendapat orang mengakibatkan kesusahan. Percayalah pada Tuhan maka engkau akan aman.
Allah memberi inspirasi kepada Daniel untuk menulis sebuah buku yang sangat penting, yaitu kitab Daniel yang berisi banyak pewahyuan yang sulit di pahami oleh pikiran manusia. Hanya Allah yang tahu apa yang akan terjadi dimasa depan. Meskipun begitu Daniel menulis sejarah banyak bangsa di dunia seperti kerajaan Persia, Yunani dan Romawi sebelum bangsa itu ada ! Dia menulis apa yang akan dilakukan oleh para raja bangsa-bangsa itu, ratusan tahun sebelum satupun dari mereka benar-benar hadir di muka bumi. Juga seperti banyak nabi Allah yang lain , Daniel menulis hal-hal menyangkut kedatangan pertama dan kedua dari Almasih. Daniel bernubuat bahwa pada kedatanganNya yang pertama, Almasih akan “dipotong”- yaitu di bunuh sebagai korban untuk dosa, tapi waktu Almasih kembali ke bumi untuk kali yang kedua Ia akan menghakimi bumi dalam kebenaran. Dengarkan apa yang tertulis dalam Kitab Suci mengenai kedtang Almasih pada kali kedua ( Daniel 7:9,10.13,14 ) .
Karna waktu kita tidak akan cukup untuk membahas pikiran-pikiran Allah yang terdalam yang terdapat pada kitab Daniel, maka dalam sisa wakti hari ini kita akan melihat pada kisah kehidupan nabi Daniel sendiri.
Dalam pasal pertama kitab Daniel di ceritakan bagaimana Nebukadnesar raja Babel memilih beberapa pemuda untuk dilatih menjadi pegawainya. Yang terpilih adalah mereka yang gagah dan cerdas dengan kemampuan untuk belajar segala sesuatu, termasuk kemampuan untuk belajar huruf dan bahasa Babel sulit. Daniel adalah salah satu pemuda yang terpilih.
Daniel mulai belajar di sekolah-sekolah Babel, tapi sejak hari pertama Daniel menghadapi dilema. Raja Babel yang basar telah menetapkan bahwa orang-orang muda yang sedang belajar itu harus minum anggur terbaik dan makan hidangan terbaik. Tapi anggur dan makanan ini sudah lebih dulu dipersembhakan kepada berhala. Jelas Daniel tidak mau mengambil bagian dalam penyembahan kepada berhala karna dia takut kepada Allah. Daniel lebih suka mati daripada melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan Allah. Jadi Kitab Suci berkata :’ (Daniel 1:8)”.
Kitab Suci melanjutkan bagaimana Allah melepaskan Daniel dari dilema itu memberkati dia dan memberikan kepadanya pengaetahuan yang dalam serta hikmat sehingga karna itu Kitab Suci berkata :”(Daniel 1:20)”. Jadi selama sekitar tujuh puluh tahun Daniel bekerja untuk 4 orang raja dan Allah selalu menyertainya.
Sudah dikatakan di depan tadi bahwa Daniel tidak takut pada siapa pun kecuali Allah. Sekarang kita akan melihat kisah yang membuktikan hal tersebut. Daniel sangat berbeda dari pegawai-pegawai raja yang lain. Mereka adalah orang-orang yang suka memutar balikkan kebenaran dan menerima suap-karna mereka bukanlah orang yang takut akan Allah. Daniel tidak mau terlibat dalam semua bentuk ketidak jujuran dan kepalsuan, bagi dia lebih baik di buang ke gua singa dari pada mendukakan Allah.
Pada waktu kisah ini terjadi Daniel sudah tua dan dengan setia sedang melayani raja yang ke 4. Kerajaan babel sudah tidak disebut Babel lagi tapi Persia karna dua bangsa yaitu Medes dan Persia telah mengalahkan Babel dan memecahnya menjadi dua seperti yang telah di nubuatkan Daniel.
Dalam pasal ke 6 Kitab Suci berkata : ( Daniel 6 : 1-25 ) Amin.
Saudaraku perhatikanlah perkataan raja kafir ini setelah dia melihat bagaimana Allah menyelamatkan Daniel dari singa-singa. Dia berkata : ( Ayat 26 )
Saudara pendengar, gentarkah anda pada Allah Daniel ? barangkali anda bertanya siapa itu Allah Daniel ? Allah Daniel adalah Allah Ishak dan Yakub. Allah Daniel adalah Allah nabi Musa dan Daud. Allah Daniel adalah Allah yang menberikan kita Kitab Suci. Dia adalah Allah yang berjanji untuk mengutus seorang penebus yang akan menyelamatkan orang berdosa dari sebuah kuasa yang lebih kuat dari kuasa singa, itulah kekuatan setan, dan dosa dan neraka! Allah Daniel adalah Allah- satu- satunya Allah yang benar!
Takutkah kamu terhadap Allah Daniel? Kami tidak bertanya ketika kamu takut kepada teman- temanmu dan pendapat mereka atau ketika kamu takut terhadap nenek moyang dan kebiasaan mereka, atau terhadap dukun dan segala aturannya! Apa yang kami tanyakan kepada anda adalah takutkah kamu kepada Allah? Apakah kamu ingin ditolong oleh Tuhan Allah dan taat kepada Kitab Suci? Daniel takut kepada Allah, itu sebabnya dia tidak takut terhadap manusia. Daniel lebih suka menginap satu malam di kandang singa dari pada mendukakan Allahnya. Bagaiaman dengan saudara ? takutkah anda pada Allah ? sama besarkah takut anda kepada Allah dengan Daniel ? apakah anda membenci ketidak jujuran sama seperti Daniel membencinya ? apakah anda bersuka cita di dalam Firman Allah seperti Daniel ? atau anda seperti kebanyakan anak-anak Adam yang memutarbalikan kebenaran, cinta dan uang, dan menolak Kitab Suci ? sekali lagi takutkah anda akan Allah ?
Terima kasih sudah mendengarkan siaran kami. Dalam pelajaran yang akan datang rencananya kita akan melihat beberapa nubuatan yang di tulis oleh Sakaria seorang nabi yang datang setalah Daniel. Allah memberkatimu saat anda bermeditasi atas kebenaran yang penting ini : ( Amsal 29:25 )