Jalan Ke Surga Telah Rata
Pembukaan: Sepanjang 42 nomor pelajaran Jalan Ke Surga Telah Rata, kita melihat , mempelajari buku pertama dari Kitab Suci, buku yang kita sebut Taurat. Seperti anda ketahui Alalh sendirilah yang menaruh perkataanNya sebagai ilham dalam pikiran nabi Musa, dan menuliskan semua itu ke dalam sebuah buku. Tiga ribu lima ratus tahun sudah berlalu sejak Musa menuliskan Kitab Taurat, tapi sampai pada hari ini, nilainya masih tidak tertandingi. Kitab Taurat adalah suatu dasar yang diletakkan Alllah sendiri, supaya dengan dasar itu, kita dapat menguji segala hal yang kita dengar dan membedakan apakah hal itu berasal dari Allah atau tidak. Pengajaran yang ada dalam kitab Taurat adalah kebenaran murni yang berasal dari Allah sendiri, jadi segala hal yang bertentangan denganitu, adalah ajaran palsu. Segala kebenaran Allah ada dalam keserasian yang sempurna dengan apa yang tertulis dalam kitab Taurat. Allah dapat melakukan segala sesuatu, tapinsatu yang tidak dapat Ia lakukan adalah menntang perkataanNya sendiri. Dalam Taurat, Musa menuliskan kata-kata ini: “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia harus berdusta, bukan juga anak manusia sehingga Ia harus bertobat. Apakah Allah pernah berfirman dan Ia tiadk melakukannya? Pernahkan Dia berjanji dan tidak memenuhinya?
Lewat pelajaran kita di dalam kitab Taurat Musa, Allah telah membukakan kepada kita begitu banyak rahasia yang sangat dalam. Rencana kami hari ini kita akan menyelesaikan perjalanan kita dalam Taurat. Tapi sebelum kita melihat pasal-pasal yang terakhir, mari kita tinjau kembali apa saja yang sudah kita pelajari dari awal hingga saat ini.
Dalam pasal pertama kitab Taurat, kita lihat bagaimana Allah menciptakan manusia pertama menurut gambaran diriNya sendiri. Alalh ingin mempunyai hubunganyang indah dan penuh arti bersama manusia yang diciptakanNya itu. Itulah sebabnya dalam jiwa manusia, Allah menempatkan pikiran sehingga manusia dapat mengenal Allah, memberi hati yang berperasaan supaya dengan itu, manusia dapat mengasihi Allah, dan juga mempercyakan pada manusia “kehendak” supaya dengan itu ia dapat memilih apakah akan mentaati Allah atau tidak.
Dalam pasal yang ke tiga, kita menemukan bahwa Adam, manusia pertama itu, memilih untuk mentaati Setan dan makan buah dari pohon yang sudah Allah larang, jangan dimakan. Akibatnya, seperti yang dikatakan Kitab Suci: Dosa telah masuk ke dalam dunia lewat satu orang, dan dengan dosa ikut masuk juga kematian, dan dengan cara inilah kematian terjadi untuk semua orang, karena semua orang telah berdosa.” Upah dosa, adalah kematian dan terbuang dari hadapan Allah untuk selamanya.
Lalu kita tahu bahwa Allah mengusir Adam dan Hawa dari Taman Firdaus karena dosa mereka itu. Tapi sebelum mereka diusir ke luar, Allah mengumumkan bahwa Ia telah merencanakan satu hari nanti akan mengutus seorang Penebus ke dalam dunia, untuk membuka pintu keselamatan bagi keturunan Adam; untuk membebaskan mereka dari kuasa setan dan ganjaran dosa.
Berikutnnya, kita melihat bagaimana Allah memanggil Ibrahim, dan berjanji kepadanya akan menjadikan dia sebagai nenek moyang satu bangsa yang istimewa, bangsa yang menjadi asal dari para nabi dan sang Penebus. Jadi dari Ibrahim lahir Isak, dari Isak lahir Yakub dan Yakub mempunyai 12 orang anak. Beberapa waktu setelah itu, Allah mengubah nama Yakub menjadi Israel, dan dari ke daubelas anaknya, muncul 12 suku dari bangsa Israel, yang dijanjikanNya pada Ibrahim. Sepuluh anak laki-lakinya menjual adk mereka Yusuf, sebagai budak yang dibawa ke Mesir tetapi “ Apa yang ditabur orang itu yang dituainya, pada akhirnya kita melihat bagaimana semua anak Israel menjadi budak di Mesir. Meskiupun begitu Allah tidak melupakan janjiNya kepada Ibrahim dan keturunannya. Dalam buku Keluaaran kita telah belajar bagaimana Allah menggenapi janjiNya kepada Ibrahim dengan memamggil Musa untuk membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakan mereka.
Dalam mempelajari kisah Musa, kita membaca tentang peristiwa-peristiwa yang ajaib dan mengagumkan tentang bagaimana Allah membebaskan bangsa Israel dari tekanan Firaun dan orang-orang Mesir. Kita juga membaca bagaimana Allah melindungi mereka di tengah padang gurun dan membawa mereka sampai ke perbatasab Kanaan, tanah yang telah dijanjikanNya kepada Ibrahim nenek moyang bangsa Israel pada jaman dahulu. Sayangnya sebagian besar dari bangsa Israel merasa takut kepada raksasa-raksasa yang mendiami Kanaan dan tidak percaya bahwa Allah sanggup mengerjakan bagi mereka apa yang telah Dia janjikan. Itu lah sebabnya kenapa mereka tidak dapat masuk ke tanah Kanaan yang permai pada waktu itu.
Kare na ketidakpercayaan mereka bangsa Israel mengembara selama empat puluh tahun, di padang gurun sampai semua orang yang waktu itu tidak percaya kepada janji Allah mengenai Kanaan meninggal dunia. Itulah hukuman yang Allah timpakan kepada mereka karena tidak percaya. Sesungguhnya, “ Tuhan adalah Allah yang setia yang tidak pernah berbuat salah benar dan adillah Dia.
Sekarang, marilah kita menyelesaikan pelajaran kita dalam kitab Taurat. Ingatlah bahwa bangsa Israel sedang berada di padang gurun karena ketidakpercayaan mereka. Mereka yang waktu itu menolak untuk percaya janji Allah sudah tidak ada yang hidup lagi. Anak-anak mereka yang sekarang ada di perbatasan Kanaan. Setelah 40 tahun yang panjang mengembara dipadang gurun, anak-anak israel tentu saja sangat ingin segera menduduki negeri yang gagal dimasuki oleh orang tua mereka.
Pelajaran kita hari ini diambil dari bagian ke lima kitab Taurat, kitab Ulangan. Dalam bagian terakhir ini Musa meninjau kembali hukum-hukum Allah yang suci dan mengajarkannya kepada suku-suku Israel. Buku ini berisi pesan-pesan terakhir yang Musa katakan kepada bangsa Israel untuk mempersiapkan mereka memasuki tanah yang telah dijanjikan Allah kepada mereka. Kita tidak punya cukup waktu unuk membaca seluruh khotbah Musa hari ini, tapi kita dapat merangkum perkataan-perkataan Musa dalam beberapa kata: Jangan lupa.
Secara garis besar, inilah yang dikatan Musa kepada bangsa Israel: jangan sampai kamu melupakan bahwa dulu kamu adala budak di Mesir ! jangan lupa semua yang Tuhan perbuat bagimu disepanjang perjalanan, antara Mesir dan negeri baru yang akan kamu masuki ! Jangan lupakan dosa-dosa yang kamu perbuat terhadap Tuhan Allahmu ! jangan lupakan bagaimana Tuhan menghukum orang tuamu karena ketidakpercayaan mereka, yang menyebabkan mayat mereka bergelimpangan di padang gurun. Jangan lupakan bahwa Allah sudah berbuat baik kepada orang tuamu, tapi mereka keras kepala dan menolak untuk mempercayaiNya. Jangan lupakan itu.
Hari ini, kalau engkau mendengar suara Allah jangan keraskan hatimu, seperti yang dilakukan nenek moyangmu di padang gurun. Apakah anda akan seperti nenek moyangmu yang menolak untuk mempercayai Firman Allah, Atau anda akan mempercayai Allah sebagai Tuhanmu? Jika kamu menolak untuk percaya kepda Firman Allah maka nasibmu akan sama seperti nenek moyangmu, Allah akan menghukummu sama seperti Allah telah menghukum mereka. Jangan lupakan itu. Tuhan Allah akan membawamu masuk ke dalam negeri yang berlimpah susu dan madu yang dengan sumpah telah dijanjikanNya kepada nenek moyangmu. Jangan lupakan Allahmu yang telah memberikan tanah ini kepadamu karena manusia tidak hidup dari roti saja ,tapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah ! Jangan lupakan.
Setelah Musa selesai berhotbah Allah berkata kepadanya: “49 Pergilah ke Pegunungan Abarim di seberang kota Yerikho. Lalu naiklah ke Gunung Nebo dan pandanglah tanah Kanaan yang tak lama lagi Kuserahkan kepada bangsa Israel. 50 Engkau akan meninggal di atas gunung itu….51 Kamu berdua tidak setia kepada-Ku dan tidak menghormati Aku di depan bangsa Israel ..52 Karena itu engkau tak boleh masuk ke negeri yang Kuberikan kepada bangsa Israel; engkau hanya boleh memandangnya dari jauh."
1 Lalu Musa meninggalkan dataran Moab dan mendaki Gunung Nebo…di situ TUHAN menunjukkan kepadanya seluruh negeri itu….. seluruh wilayah Yehuda ke barat sejauh Laut Tengah…. 4 Lalu TUHAN berkata kepada Musa, "Itulah negeri yang Kujanjikan kepada Abraham, Ishak dan Yakub untuk diserahkan kepada keturunan mereka. Aku memperlihatkannya kepadamu, Musa, tetapi tidak mengizinkan engkau pergi ke sana….5 Lalu meninggallah Musa hamba TUHAN di tanah Moab, seperti dikatakan TUHAN sebelumnya. 6 TUHAN menguburkan dia di sebuah lembah di Moab…. tetapi sampai hari ini tak seorang pun tahu dengan tepat di mana makamnya. 7 Musa meninggal pada usia seratus dua puluh tahun. Kekuatannya tidak berkurang dan penglihatannya masih terang. 8 Di dataran Moab bangsa Israel menangisi Musa dan berkabung selama tiga puluh hari. 9 ¶ TUHAN melimpahi Yosua anak Nun dengan kebijaksanaan karena ia telah ditunjuk Musa menjadi penggantinya. Bangsa Israel taat kepada Yosua dan menjalankan perintah-perintah yang diberikan TUHAN kepada mereka melalui Musa.
10 Di Israel tak ada lagi nabi seperti Musa yang berbicara berhadapan muka dengan TUHAN. 11 Tak ada yang melakukan mujizat-mujizat dan keajaiban-keajaiban seperti yang dilakukan Musa terhadap negeri Mesir, rajanya dan para pejabatnya sesuai dengan perintah TUHAN. 12 Tak ada yang melakukan perbuatan-perbuatan hebat dan dahsyat seperti yang dilakukan Musa di depan seluruh bangsa Israel.” Amin.
Jadi sahabat-sahabatku, inilah akhir dari kitab Taurat. Segala sesuatu yang tertulis di dalamnya tercatat supaya kita bisa mendapatkan pengetahuan yang akan memimipin kita kepada iman dari jalan keselamatan Allah. Memang benar Musa adalah seorang nabi yang besar. Dia mengenal Allah muka dengan muka. Dia memperlihatkan tanda ajaib yang berasal dari Allah. Lewat tangan Musa Allah membebaskan Israel dari tekanan Firaun. Juga lewat tangannya, Allah memberikan kepada kita Taurat buku pertama dalam kitab suci. Setiap orang seharusnya tahu apa yang ditulis oleh nabi Musa. Barangsiapa yang tidak tahu taurat Musa akan melakukan banyak kesalahan dan ada dalam ancaman besar penderiaan dari jalan orang-orang yang tidak benar. Ingatlah, Taurat adalah dasar yang diletakan semdiri oleh Allah dan melalui dasar itu Allah lewat semua nabi-nabi yang lain akan membangun sisa dari isi kitab suciNya.
Walaupun nabi Musa menulis dengan memakai kata-kata yang indah, dalam dan luar biasa, tapi tidak ada hal yang lebih penting dari apa yang diserukannya dalam bagian ke 5 ktab Taurat pada pasal 18. Dalam pasal ini Musa memberitahukan bangsa Israel bahwa Allah akan membangkitkan seorang nabi lain, bahkan yang lebih besar dari dirinya, nabi yang akan berbicara langsung bagi Allah. Dengarkan perkataan Musa kepada orang Israel: “ 15 Sebaliknya dari bangsa kita sendiri Ia akan mengutus kepadamu seorang nabi seperti saya ini, dan kamu harus taat kepadanya. 16 Pada hari kamu berkumpul di Gunung Sinai, kamu mohon supaya kamu jangan lagi mendengar TUHAN Allahmu berbicara dan jangan lagi melihat kehadiran-Nya dalam api yang bernyala-nyala, sebab kamu takut mati. 17 Karena itu TUHAN berkata kepada saya, 'Permintaan mereka itu bijaksana. 18 Dari bangsa mereka sendiri Aku akan mengutus kepada mereka seorang nabi seperti engkau. Aku akan mengatakan kepadanya apa yang harus dikatakannya, lalu ia akan menyampaikan kepada bangsa itu segala yang Kuperintahkan. 19 Ia akan berbicara atas nama-Ku, dan Aku akan menghukum siapa saja yang tidak mau mendengarkan dia.
Dengan deklarasi Musa ini Allah sedang mengumumkan datangnya nabi lain yang akan muncul dari bangsa Ibrani, seseorang yang akan berbicara Firman Allah dengan lantang dalam selgala kepenuhan dan kemurnian, seorang nabi yang akan menjadi perantara antara Allah dengan manusia. Tahukah saudara nabi siapa yang berbicara dengan otoritas yang lebih besar dari Musa? Tahukah saudara nabi yang mana yang mempertunjukkan mujizat lebih ajaib dari yang dilakukan Musa ? Ya, nabi yang dibicarakan Musa adalag sang penebus, yang lahir dari perawan Yahudi. Tentang Dia Musa menekankan kepada bangsa Israel : “Kalian harus mendengarkanNya kalau ada orang yang tidak mendengarkan perkataanKu yang dikatakan nabi itu dalam namaKu, Aku sendiri yang akan membuat perhitungan dengan dia.
Saudara-saudaraku disinilah akhir dari pelajaran kita tentang kitab Taurat. Bagaimana kita bisa menyimpulkan perjalanan dalam buku yang ajaib dan luar bisa ini? Mari kita tamatkan dengan pernyataan Musa sendiri kepada bangsa Israel pada hari kematiannya. Dalam pasal 32 Musa berkata: “Dengarlah hai langit aku ingin berbicara, hai bumi pasanglah telinga aku akan memuji nama Tuhan. Beritakanlah kebesaran Allah kita Dialah batu karang yang teguh, karyaNya sempuna, dan segala jalanNya adil, Allah yang setia yang tidak berlaku curang, benar dan adillah Dia.” Dengan sabda Allah dari mulut Musa kami ucapkan selamat berpisah. Terima kasih sudah mendengarkan siaran kami. Insya Allah pada kesempatan mendatang, kita akan melihat kitab suci yang lain yang ditulis setelah dan berhubungan dengan kitab Taurat Musa dan melihat bagaimana Allah membawa masuk bangsa Israel masuk ke tanah yang berlimpah susu dan madunya seperti yang dijanjikanNya kepada mereka pada Jaman dahulu.
Kiranya Allah satu-satunya yang layak menerima kemulian dan keagungan selamanya memberkatimu ! Sungguh benar apa yang dikatakan nabi Musa: Tuhan adalah Allah yang setia yang tidak berbuat curang benar dan adillah Dia. Amin