Jalan Ke Surga Telah Rata
Ass, wr, wb, saudara-saudara dan sahabat-sahabatku, semoga damai menyertai para pendengar sekalian. Terimalah salam kami dalam nama Allah Pemberi damai yang menginginkan setiap orang memahami dan mematuhi jalan kebenaran yang Dia telah buat, dan memperoleh damai yang sejati bersama-Nya selama-lamanya. Kami gembira bisa kembali hari ini untuk menyuguhkan program tentang jalan kebenaran.
Seperti yang kami janjikan pada program sebelumnya, hari ini kita akan melihat bagaimana seharusnya cara hidup para pengikut Yesus Kristus yang seharusnya, marilah kita tinjau kembali apa yang membuat seseorang menjadi murid kristus yang sesungguhnya seperti yang telah kita lihat, bahwa murid-murid kristus adalah orang yang pertama – tama mengakui bahwa ia adalah orang berdosa di hadapan Allah dan bahwa ia tidak memiliki harapan untuk masuk kedalam sorga melalui usahanya sendiri. Kedua, bahwa ia mempercayai rencana yang dinyatakan oleh para nabi Allah – rencana yang olehnya, Allah bisa mengampuni dosa anak-anak Adam. Rencana itu adalah kematian Yesus Krstus di kayu salib. Allah menyerahkan penebus yang tidak berdosa itu kepada kematian/ maut demi dosa-dosa kita dan membangkitkan Dia untuk hidup supaya Ia dapat menghakimi kita sebagai orang-orang benar.
Secara ringkas, murid Yesus kristus adalah orang yang percaya akan kabar Injil/ baik tentang Yesus Almasih dengan segenap hatinya dan tahu dengan pasti bahwa semua dosanya telah diampuni, seperti yang Allah janjikan dalam firmanNya. Allah menganggap orang-orang percaya itu sebagai anakNya. Seperti yang dituliskan dalam Injil: Kepada semua orang yang menerima Yesus seorang Mesias dan yang percaya dalam namaNya diberikan “Hak supaya menjadi anak-anak Allah – anak-anak yang dilahirkan bukan dari darah atau daging…… melainkan dari Allah.”
(Yoh 1: 12, 13). Sahabat-sahabatku sekalian, Allah menginginkan saudara mengetahui bahwa jika saudara menjadi anak Allah lewat iman di dalam Kristus dan pengorbanan-Nya, saudara tidak akan pernah binasa, dan Dia akan memberimu hak atau kuasa untuk hidup abadi di dalam hadiratNya di sorga!
Mungkin saja seorang akan membantah hal ini, dengan berkata: Ah, jika untuk masuk ke dalam sorga adalah semudah itu bagi murid kristus, ia lalu dapat hidup sesukanya dan berbuat dosa seenaknya, tanpa rasa takut akan penghakiman, sebab Allah telah mengampuni segala dosanya! Sahabat-sahabatku, pikiran semacam ini tidak masuk akal. Mereka yang berpikir dengan ini belum mengetahui apa itu dosa dan Allah yang kudus. Dosa adalah hal yang jahat, Yesus datang untuk membebaskan kita dari kuasa dosa, Dia datang tidak untuk mendorong kita terus melakukan dosa! Siapapun yang percaya di dalam Kristus tidak lagi menjadi hamba dosa. Sesungguhnya, hanya mereka yang adalah milik Iblis yang dapat secara seluruhnya menyukai dosa. Orang yang Allah selamatkan dan ampuni memiliki hati yang telah diubah. Allah membersihkan hatinya dan membuatnya bersih. Orang yang kepada siapa Allah telah melakukan hal ini akan menghindari kenajisan. Itulah yang Injil nyatakan: “Jadi siapa yang ada di dalam kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”.
(2 kor. 5: 17).
Katakan kepada kami, jika saudara mengenakan pakaian yang bersih dan putih, akankah saudara duduk atau pergi ke tempat yang kotor? Tidak, saudara akan menghindari apa saja yang bisa menodai pakaianmu. Ini sama halnya dengan setiap orang yang telah Allah bersihkan dari dosa-dosanya. Sauadara tidak akan ingin lagi melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan Allah. Saudara akan ingin menyenangkan Tuhan. Jika seseorang memaafkan saudara atau hutang uang yang besar jumlahnya, dapatkah saudara secara sengaja menyakiti dia? Tidak, saudara akan melakukan apa saja yang dapat saudara lakukan untuk menyenangkan dia. Sama halnya, jika Tuhan Allah telah memaafkan hutang dosamu yang besar dan menyelamatkanmu dari hukuman yang kekal, akankah saudara tidak berterimakasih dan menghormati-Nya dalam pikiran perkataan dan perbuatan di sepanjang hidup saudara?
Dengarkan apa yang Injil katakan mengenai mereka yang adalah kepunyaan Tuhan Yesus.
Injil berkata:
Bagaimana cara kita merangkum cara hidup dari murid kristus? Mungkin demikian: Allah menginginkan anak-anakNya menunjukkan / memperlihatkan karakterNya dalam tingkah lakunya di sini di bumi. Singkat kata: Allah mengingnkan anak-anakNya sepertia Dia. Lalu, seperti apakah Allah? Pada studi kita dalam kitab Injil telah kita lihat dua karakter Allah yang menonjol yaitu kekudusan dan kasih. Allah adalah orang yang kudus. Ia adalah juga Allah kasih. Jadi apakah kehendak Allah kepada mereka yang adalah kepunyaanNya? Ia menginginkan kita menjadi kudus/suci seperti halnya Dia, dan mencintai sesama seperti Dia mencintai kita. Kehidupan yang kudus dan hati yang mengasihi: adalah yang membedakan mereka yang adalah kepunyaan Allah dari mereka yang bukan mengenai hal itu firman Allah berkata:
Itulah yang Injil katakan mengenai cara hidup mereka yang mengikuti Yesus Kristus. Apakah ini berarti bahwa murid kristus tidak akan berdosa lagi atau ia akan selalu mengasihi tetangganya seperti ia mencintai dirinya? Tidak, ia masih berbuat dosa, tetapi ia tidak lagi hidup didalamnya. Pada saat ia berdoa, ia dapat menggunakan janji di dalam firman Allah yang berkata:
Menjadi milik Yesus Kristus bukan sekedar agama – itu adalah hubungan. Ketika seseorang menjadi milik kristus, ia membawa persekutuan dengan Allah kasih yang kudus. Hubungan erat dengan Allah, yang dihilangkan oleh Adam dan Hawa karena dosa mereka dipulihkan lewat darah yang dicurahkan Yesus di atas kayu salib. Allah tidak lagi mengingat pelanggaran-pelanggaran kita karena Yesus telah membayarnya untuk kita melalui hubungan kita dengan kristus. Allah adalah Bapa sorgawi kitadan kita adalah anak-anakNya. Itulah yang Injil katakan pada saat berkata: “karena oleh Dia….. kita beroleh jalan masuk kepada Bapa dalam satu Roh. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.”
( Ef. 2: 18, 19 ).
Mereka yang adalah kepunyaan Kristus dapat menikmati hubungan erat dengan Allah dibumi dan menantikan warisan abadi di surga. Tetapi seseorang mungkin menanyakan bagaimana bisa murid kristus menikmati hubungannya dengan Allah diatas bumi ? Bagaimana bisa kita menumbuhkan hubungan dengan Allah? Mengenai hal ini, firman Allah menyebutkan empat tanggung jawab
( tata tertib ) yang akan membantu kita mengetahui kehendak Allah dan menjalani hidup yang sesuai dengan kedudukan kita sebagai anak-anak Allah sehingga kita bisa menyenangkan Dia dalam segala hal dan meningkatkan pengetahuan kita akan Allah.
1. Tanggung jawab pertama bagi murid kristus adalah hidup dari firman Allah, merenungkannya - setiap hari dan menerimanya didalam hati dengan keinginan untuk mematuhinya. Kitab Injil mengungkapkan kehendak Allah. Allah berbicara kepada kita melalui firmanNya. Firman Allah adalah makanan yang memberi gizi dan kekuatan bagi jiwa kita. Ia adalah makanan yang sangat baik. Barangsiapa benar-benar mengasihi Yesus, ia tidak perlu disuruh untuk membaca dan mendengarkan firman Allah, karena ia akan sangat merindukannya seperti ia merindukan makanan. Nabi Ayub berkata: “Saya telah mengejar firman Allah lebih dari kebutuhan sehari-hariku !"
2. Tanggung jawab yang kedua adalah berdoa kepada Tuhan, Bapa kita di Surga. Barang siapa ingin bertumbuh dalam hubungan yang dimilikinya bersama Allah, akan sering berbicara kepadaNya. Bagi murid kristus, berdoa adalah berbicara kepada Allah seperti halnya saudara berbicara dengan sahabat terbaik saudara. Tidak ada waktu khusus bagi kita harus berdoa. Kita dapat berbicara dengan Bapa sorgawi kita kapan saja baik itu siang ataupun malam ! Bahkan seharusnya tidak boleh ada waktu bagi pikiran kita untuk tidak sadar akan keberadaan Allah. Ia menginginkan kita memuji dan mengucap syukur padaNya secara terus-menerus demi Dia dan terhadap apa yang telah Ia perbuat bagi kita. Ia bahkan mengajakl kita untuk berbicara kepadaNya mengenai segala kekuatiran kita. Murid Kristus tahu, bahwa doa itu sangat berkuasa. Tuhan Yesus sendiri berjanji kepada murid-muridNya: “kamu bisa meminta apa saja dalam namaKu dan Aku akan melakukannya.”
(Yoh. 14: 14) dan: “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
(Fil. 4: 6).
3. Tanggung jawab yang ketiga adalah bersekutu dengan orang-orang lain yang percaya dan mengasihi Tuhan Yesus kristus. Seperti halnya batu bara yang tetap hangat lebih lama ketika dimasukkan kedalam api bersama – sama dengan batu bara lainnya, demikian pula persekutuan kita dengan orang-orang percaya lainnya akan meolong kita untuk hidup dalam kristus dan mendorong yang lain untuk melakukan hal yang sama. Firman Allah berkata:
“ Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
(Ibr 10: 24-25).
4. Tanggung jawab murid-murid kristus yang keempat adalah menjadi saksi-saksiNya. Dengarlah apa yang Yesus katakan kepada murid-muridNya sebelum Ia naik ke surga: “Inilah yang telah
para nabi: Mesias harus menderita dan bangkit di antara orang mati pada hari yang ketiga, da-
lam namaNya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus di sampaikan kepada –
segala bangsa….. kamu adalah saksi dari semua ini.”
(Luk. 24: 46- 48).
Ya, murid-murid kristus akan memberitahu orang lain tentang juruselamat mereka, menerangkan hubungan yang sangat indah dengan Allah selamanya. Tentu saja, kesaksian kita tidak boleh terbatas pada kata-kata belaka, tetapi harus disertai dengan kehidupan yang suci dan kasih. Ini merupakan perubahan yang telah kristus buat dalam hidup kita yang akan memperkuat dan menegaskan pesan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Injil: “Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa !”
(1 Kor. 4: 20).
Saudara-saudara yang telah mendengarkan siaran kami pada hari ini, adakah hari dalam hidup saudara ketika saudara bertemu dengan juruselamat, yaitu Yesus Kristus, hari dimana Ia mengampuni dosa-dosa saudara dan memperbaharui hatimu ? Apakah hidupmu penuh dengan kesucian dan kasih Allah ? Apakah saudara benar-benar seorang murid Tuhan Yesus?
Terimakasih telah mendengarkan siaran kami:………
Allah kiranya memberkati saudara sementara saudara merenungkan apa yang dikatakan kitab Injil:
“ Allah adalah terang dan didalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan denga Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.”
(1 Yoh. 1: 5-6).