Jalan Ke Surga Telah Rata
Ass, wr, wb, saudara-saudara dan sahabat-sahabatku, semoga damai menyertai para pendengar sekalian. Terimalah salam kami dalam nama Allah Pemberi damai yang menginginkan setiap orang memahami dan mematuhi jalan kebenaran yang Dia telah buat, dan memperoleh damai yang sejati bersama-Nya selama-lamanya. Kami gembira bisa kembali hari ini untuk menyuguhkan program tentang jalan kebenaran.
Sahabat-sahabatku, kami mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menyurat dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada kami tentang apa yang diajarkan oleh kitab-kitab suci. Kami berharap semoga surat-surat, buku-buku dan kaset-kaset yang telah kami kirim kepada saudara bermanfaat. Kami ingin juga mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah dengan setia mendengarkan program siaran jalan kebenaran, kendati saudara belum menulis surat kepada kami. Semoga Allah memberkati saudara untuk memahami jalan keselamatan yang benar, yang Ia telah siapkan.
Hari ini & pada program mendatang, kami merencanakan untuk melakukan sesuatu yang agak lain. Kami ingin membagi dengan anda beberapa pertanyaan yang telah kami terima dari para pendengar. Untuk menjawab setiap pertanyaan. Kami akan menggunakan hanya kitab-kitab suci, karena firman Allah merupakan terang yang pasti yang dapat menuntun saudara dalam kegelapan. Sebagaimana tertulis dalam kitab Zabur: “Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku!”
(Zabur/Mazmur
119: 105). Sekarang…. Inilah pertanyaan-pertanyaan saudara untuk membantu kami hari ini seorang sahabat telah bergabung bersama-sama kami di studio untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut.
1. Terimakasih, pertanyaan pertama yang kami terima melalui surat saudara adalah: Apa agama orang orang-orang yang memproduksi program-program jalan kebenaran? Dulu, Allah menyuruh dalam hati kami supaya mencari kebenaran-kebenaran-Nya. Kami ingin mengetahui sendiri firman dari satu Allah yang benar. Kami membaca Alkitab dengan cermat (termasuk Taurat, Zabur/Mazmur, Buku dari para nabi & Injil). Kami mengetahui bahwa Yesus kristus adalah juruselamat yang ditulis oleh semua nabi dan Yesus merupakan kurban terakhir yang sempurna yang Allah berikan untuk menghapus hutang dosa anak-anak Adam, supaya barangsiapa yang percaya kepada-Nya boleh hidup di hadirat Allah selama-lamanya. Yesus kristus yang berasal dari Allah adalah satu-satunya yang dapat membawa kita kepada Allah. Kami telah mempertarukan semua pengharapan kami kepada-Nya. Lalu siapa kami? Kami adalah murid-murid Yesus kristus. Qur’an menyebut kami “Ahli Al-Kitab” yang berarti orang-orang buku. Orang-orang lain menyebut kami orang-orang kristen yang berarti orang-orangnya Kristus. Dalam memberitahukan saudara bahwa kami adalah orang-orang kristen, kami ingin mengingatkan saudara bahwa banyak orang menyebut diri mereka orang-orang kristen, namun tidak berarti bahwa mereka adalah benar-benar orang-orang-Nya kristus. Sebagaimana kayu gelondong tidak akan berubah menjadi buaya dengan merendamnya di air (berdasarkan peribahas wolof), demikian pula seseorang tidak menjadi kristen hanya karena melakukan hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang kristen. Mengikuti suatu agama tidak dapat memberikan saudara keterikatan atau hubungan dengan Allah. Hanya Yesus kristus yang dapat membawa seseorang kepada Allah. Alangkah bahagianya kita memiliki kristus sebagai juruselamat, Tuhan dan sahabat ! Ia telah memberi kita hubungan yang indah dengan Allah serta kepercayaan diri terhadap maut. Setiap hari Ia menunjukkan kesetiaan dan kasihNya kepada kita. Dalam Tuhan Yesus kristus, Allah telah memberi kita segalanya yang berkaitan dengan hidup yang kekal. Di dalam Dia kita memiliki apapun yang hati kita inginkan atau butuhkan.
2. Terimakasih. Pertanyaan berikutnya penting dan patut mendapatkan jawaban yang jelas. Penanya ini menulis: Sesuatu benar-benar mengganggu saya. Saya telah membaca di dalam qur’an dimana nabi kami Muhammad memerintahkan seluruh orang muslim untuk mempercayai kitab-kitab tertentu yang tercantum dalam Bibel seperti Taurat dan Injil. Saya menghormati Bibel/Alkitab dan sudah mulai membacanya. Tetapi kawan-kawan saya mengatakan bahwa kami tidak dapat mempercayai Alkitab karena Alkitab tersebut sudah dirusak dan diubah. Mereka mengklaim bahwa Alkitab yang saya baca berbeda dari Alkitab asli. Bagaimana pendapat anda tentang hal ini ? Sebelum menjawab pertanyaan ini, kami mempunyai beberapa pertanyaan untuk mereka yang mengklaim bahwa buku-buku kuno dari para nabi telah dirusak/ “dikacaukan dan diubah”. Apa sumber dari pendapat bahwa Alkitab telah dipalsukan ? Apa landasan dari tuduhan serius demikian ? beritahu kami, kapan Alkitab diubah ? siapa yang mengubahnya ? dimana Alkitab diubah? Perubahan-perubahan apa yang telah dilakukan? Bisakah seseorang memberi satu bukti bahwa kitab-kitab suci telah di kacaukan? Apabila saudara dengan jujur mencermati fakta-fakta tentang Alkitab, saudara akan menemukan bahwa Allah telah melindungi firmanNya yang kudus yang diilhamkanNya kepada para nabi untuk ditulis. Mereka yang mengklaim bahwa Alkitab telah dipalsukan semata-mata hanya mempercayai desas-desus. Tidak terdapat bukti yang dapat mendukung tuduhan bahwa Alkitab sudah diubah. Malahan terdapat banyak bukti yang mendukung bahwa Alkitab belum diubah. Dewasa ini, di museum –museum dan universitas-universitas yang besar di dunia, kaum terpelajar telah menyimpan ribuan gulungan buku-buku kuno tentang tulisan-tulisan Injil dan seluruh perjanjian baru. Banyak dari gulungan-gulungan kertas atau buku-buku ini telah ada ratusan tahun sebelum zaman nabi Muhammad begitu pula gulungan kertas dari perjanjian lama. Tangan kita dewasa ini, saudara akan menemukan betapa akuratnya Allah memelihara firmanNya untuk kita. Alkitab yang kita baca saat ini adalah Alkitab yang sama yang sudah ada sejak masa nabi Muhammad. Nabi-nabi menulis perkataan-perkataan Allah pada gulungan-gulungan yang terbuat dari kulit hewan atau serat tumbuhan. Para penyalin yahudi menyalin firman Allah ke lembaran-lembaran baru. Para penyalin/juru copy yang terlatih ini sangat berhati-hati untuk memastikan bahwa salinan-salinan/copynya sama dengan teks aslinya. Jumlah huruf di dalam sebuah kitab dihitung dan huruf ditengahnya diberikan agar meyakinkan bahwa salinan itu sama sama dengan aslinya. Apabila terdapat kesalahan seluruh gulungan atau buku tersebut akan dimusnakan! Para penyalin atau juru copy yahudi ini percaya bahwa melakukan intervensi atau mengubah firman Allah adalah mengintervensi Allah sendiri! Barangkali saudara telah mendengar tentang gulungan buku mengenai laut mati yang terkenal yang ditemukan pada tahun 1947. Tahukah saudara bahwa gulungan buku perjanjian lama itu dicopy, 100 tahun sebelum Yesus lahir ? Namun, gulungan-gulungan buku kuno ini tetap konsisten dengan gulungan-gulungan yang dicopy 1000 tahun kemudian ! Alkitab tidak diubah! Tak seorangpun dapat mengubah Alkitab. Apabila seseorang ingin mengubahnya, ia harus mengubah seluruh salinannya. Hali ini mustahil, pada masa setelah zaman kristus, kalangan cendekiawan mulai menerjemahkan Alkitab dari bahasa-bahasa aslinya seperti Ibrani, Aramaic dan yunani ke banyak bahasa-bahasa sasaran lainnya. Tak seorangpun dapat mengubah semua Alkitab di seluruh dunia! Pada saat ini Alkitab ( sebagian atau seluruhnya ) ditulis dalam lebih 2000 bahasa. [ catatan: kami bersyukur memiliki lusinan terjemahan yang baik dalam bahasa inggris ]. Allah telah menjaga firmanNya yang kudus dan pelayan-pelayanNya menerjemahkan firman itu kedalam bahasa-bahasa penduduk dunia karena Allah ingin agar setiap orang mendengarnya dengan telinga sendiri, memahami dalam pikiran mereka sendiri, menerima dalam hati mereka sendiri dan diselamatkan. Dapatkah Tuhan Allah yang mahakuasa melindungi firmanNya dari gangguan iblis dan orang-orang yang ingin mengubah dan merusaknya ? Ya, Ia dapat menjaga dan sudah menjaganya! Allah maha besar! Tentu saja kami menyadari bahwa sejak awal dunia ini sampai kini, iblis telah mencoba mengubah firman Allah dalam pikiran manusia. Misalnya, dalam kitab pertama Alkitab, kita mendengar Allah menagatakan kepada Adam, “pada hari engkau makan buah dari pohon ini, engkau akan mati!” Namun, iblis menyangkal apa yang Allah telah katakan, lalu mengatakan kepada Adam dan Hawa, “Engkau tidak akan mati !” Jadi, iblis mencoba mengubah firman Allah. Sebagaimana saudara ketahui, Adam dan Hawa memilih mempercayai iblis lalu makan buah larangan itu. Akibatnya, jiwa mereka mati, tubuh mereka layu/ memburuh dan mati, tepat seperti apa yang Allah telah katakan. Sahabat-sahabatku, Firman Allah pasti. Setan adalah pendusta dan penipu. Iblis ingin menipu orang-orang serta membuat mereka percaya seolah-olah Alkitab telah diubah. Namun Tuhan Yesus berkata, “kitab suci tidak dapat dibatalkan!” ( Yoh. 10:35 ) “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanku tidak akan berlalu!” ( matius 24:35 ).
3. Terimakasih atas jawaban yang jelas sekarang, pertanyaan ketiga, Mengapa saudara menyebut Yesus Anak Allah? Allah tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, lalu bagaimana Yesus bisa menjadi AnakNya? Kami telah sering menjawab pertanyaan penting ini, namun kami akan menjawabnya lagi dengan gembira. Ketidaktahuan terhadap hal yang penting itu dapat mematikan! Sebagaimana dikatakan oleh peribahasa wolof: “sebelum anda mengerahuinya, ketidaktahuan akan membunuh anda!” Si penanya bertanya, “mengapa saudara menyebut Yesus Anak Allah?” pertama-tama, kami hendak mengingatkan para pendengar bahwa kami tidak memberi Yesus sebutan atau jabatan “Anak Allah!” Allah sendiri yang memanggil atau menyebut Yesus Anaknya. Kedua, sebutan “Anak Allah” tidak berarti bahwa Allah mengambil istri dan mempunyai Anak! Seperti yang telah kita lihat, Yesus memiliki ratusan nama dan jabatan dalam Alkitab. Sebutan-sebutan atau nama-nama tersebut dapat membantu kita memahami secara lebih baik siapa Dia. Misalnya, Ia disebut “pintu”, tetapi itu tidak berarti bahwa Yesus adalah sebuah pintu dari kayu atau dari selembar logam. Ia juga disebut “makanan yang memberi hidup” ( Roti kehidupan ), namun tidak berarti bahwa Yesus adalah makanan, seperti nasi dengan ikan (makanan nasional senegal) yang kita makan. Nabi-nabi Allah menyebut Mesias “Domba Allah”, tetapi tidak berarti bahwa Ia adalah domba. Begitu pula, ketika Allah menyebut Yesus AnakNya, saudara seharusnya tahu bahwa hal tersebut tidak berarti bahwa Allah mengambil istri kemudian memperoleh Anak darinya. Itu merupakan hujatan, kalau saya meninggalkan negeri, mereka menyebut saya “anak senegal” sebab saya berasal atau datang dari senegal dan tidak berarti bahwa senegal mengambil seorang istri lalu memperoleh anak!. Demikian pula, Allah dan malaikat-malaikat serta para nabi menyebut Mesias “Anak Allah” karena Ia berasal dari Allah. Yesus lahir dari seorang dara. Ia tidak mempunyai Bapa duniawi. Bahkan sebelum Ia lahir, Ia tinggal di sorga, karena Ia adalah “firman Allah” yang telah bersama-sama dengan Allah pada awalnya. Itulah yang dikatakan kitab suci sebagai berikut: “ pada mulanya adalah Firman, dan firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah, firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita. Kita telah melihat kemulianNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagian Anak tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran….tidak seorangpun yang pernah melihat Allah, tetapi Anak tunggal Allah, yang dipangkuang Bapa, Dialah yang menyatakanNya!” (Yoh 1:1, 14, 18 ). Yesus adalah anak Allah yang kekal, firman Allah yang menampakkan diri di bumi dalam bentuk manusia. Apa itu perkataan atau firman Allah? Barangkali saudara akan menjawab bahwa firman Allah adalah kitab suci yang diilhamkan Allah kepada para nabi untuk di tulis. Saudara benar, Tulisan-tulisan para nabi Allah adalah perkataan Allah untuk kita – seperti surat-surat yang Allah kirim kepada kita. Namun, izinkan kami bertanya kepada saudara tentang teman baik saudara yang tinggal dikota lain. Mana yang saudara lebih suka: teman saudara hanya mengirimi saudara surat-surat, atau ia datang mengunjungi saudara sebagai pribadi langsung? Tentu saja, saudara lebih suka ia datang sendiri, sehingga dapat berbicara langsung dengannya. Begitu pula, karena Allah maha besar dan tidak ada yang musahil bagiNya dan karena Ia ingin orang mengetahui seperti apa Dia, serta apa kehendakNya terhadap kita, apakah saudara berpendapat bahwa Ia hanya akan mengirim surat – surat atau apakah Ia akan datang langsung mengunjungi kita? Sahabat-sahabat, berita baik yang para nabi sampaikan ialah bahwa Allah sendiri akan datang mengunjungi manusia yang berdosa. Dalam kitab Injil, kita menemukan bahwa Allah telah mengutus firmanNya sebagai manusia dan diam di antara manusia agar Ia dapat menyelamatkan mereka dari dosa-dosa mereka, orang yang datang dari surga itu adalah Yesus kristus. Yesus patut disebut anak Allah, karena Ia adalah firman yang bersama dengan Allah pada awalnya. Yesus adalah anak Allah yang kekal, wakil Allah yang sempurna – orang yang telah menyatakan karakter atau sifat Allah kepada manusia. Kita sering berkata tentang seorang anak muda , “Ia sangat mirip ayahnya”. Demikian pula dengan Yesus. Yesus membawa citra Allah. Mengenal Yesus adalah mengenal Allah dan keberadaanNya. Kitab suci berkata: “ Pada zaman dahulu Allah berulangkali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, tetapi pada zaman akhir ini, Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan AnakNya yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada dan melalui siapa, Allah kelak menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firmanNya yang penuh kuasa. Setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan yang Maha besar, ditempat yang tinggi disorga.” (Ibrani 1: 1 – 3). Ada satu kata terakhir. Allah tidak mengatakan bahwa saudara harus mengerti sepenuhnya mengapa Ia menyebut Yesus AnakNya – yang perlu ialah bahwa saudara percaya saja. Ingat bahwa Allah yang mengilhami nabi Daud untuk menulis Zabur/ mazmur. “ beribadalah kepada Tuhan dengan takut dan ciumlah kakiNya dengan gemetar supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murkaNya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung padaNya!” ( Zabur 2: 11, 12 ). Allah jugalah yang mengilhami rasul Yohanes untuk menulis dalam Injil: “ Yesus membuat banyak tanda ajaib lain di depan mata murid-muridNya yang tidak tercatat dalam kitab ini. Tetapi semua yang tercantum disini telah dicatat supaya imanmu memperoleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa tidak taat kepada anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya”!. ( Yoh. 3: 36 ). Terimakasih saudara sudah mendengarkan. Dengan kehendak Allah, pada siaran kami yang akan datang, kita akan melanjutkan membahas lebih banyak pertanyaan dan jawaban. “Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaanNya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering dan bunga gugur, tetapi firman Allah tetap untuk selama-lamanya!” ( 1 petrus 1: 24, 25 ).