Jalan Ke Surga Telah Rata
Pembukaan: Ass. Wr. Wb saudara dan sahabatku pendengar sekalian... Terimalah salam kami dalam nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang. Allah yang selalu menginginkan setiap orang mengenali dan bertekun pada Jalan Lurus, jalan menuju surga yang telah dibuat-Nya. Di jalan itu Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang ingin setiap orang hidup dan berada dalam restu-Nya. Karena lewat jalan itu, manusia akan sampai kepada-Nya dalam damai yang sejati. Dalam acara Jalan ke Surga Telah Rata ini, kita akan bersama-sama menyelidiki kitab-kitab yang ditulis oleh nabi-nabi; yang menjelaskan bahwa ada jalan mulia yang telah Allah tetapkan sehingga umat manusia dapat diperhitungkan sebagai orang benar di hadapanNya.
Dalam siaran yang terakhir, kita tahu bahwa kitab suci mengatakan pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kita telah belajar bahwa segala sesuatu mempunyai permulaan kecuali Allah. Pada permulaan tidak ada apa-apa kecuali Allah sendiri. Hanya Allah saja yang hidup. Dialah Tuhan kekekalan. Allah itu besar dan tak ada bandingannya. Itu sebabnya kitab suci mengatakan hanya Dia yang tidak fana dan hidup dalam cahaya yang tidak terhampiri, tidak seorangpun pernah atau dapat melihat Dia. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa selama-lamanya. Amin. Bagi Allah tidak ada permulaan dan akhir. Dia tidak membutuhkan apa-apa. Allah tidak dapat dibatasi. Allah adalah Roh dan ada dimana-mana pada saat yang sama. Dia melihat segalanya, Dia mengetahui segalanya, Dia memenuhi segalanya, Dia mengatasi segala sesuatu dan semua orang. Allah itu dahsyat.
Hari ini kita akan memulai pelajaran ketiga tentang tulisan para nabi. Kita akan melihat apa yang kitab suci ajarkan tentang malaekat-malaekat dan setan. Tahukah saudara dari mana asalnya malaekat-malaekat ? atau setan itu datang dari mana? Kita tidak akan pernah tahu tentang hal-hal seperti itu kalau Allah tidak mengatakannya kepada kita. Untunglah Allah mengatakan tentang mereka dalam FirmanNya. Sebab itu mari kita dengan teliti mempelajari kitab suci supaya kita tahu kebenaran mengenai malaekat dan setan
Kami ingatkan lagi bahwa hanya Allah saja yang ada pada permulaan. Tidak ada yang lain. Dan insya Allah pada pelajaran kita yang akan datang , kami akan menceritakan bagaimana Allah menciptakan dunia ini dengan segala yang ada di dalamnya. Tapi saudaraku, sebelum Allah menciptakan manusia dan dunia dimana kita tinggal, ada yang lebih dulu Ia ciptakan: Malaekat-malaekat.
Banyak sekali bagian Kitab suci yang menceritakan pada kita tentang malaikat-malaikat. Hari ini kita akan coba untuk membicarakan bagian-bagian paling penting tentang mahluk ciptaan Allah yang satu ini. Kitab suci mengajar kita bahwa malaikat itu berwujud roh, seperti Allah. Mereka diciptakan dari angin dan api. Tidak ada yang bisa melihat angin, dan juga tidak ada yang dapat memegang api. Seperti itulah malaikat. Kalau manusia terdiri dari tubuh jasmani dan roh, maka malaikat hanya dari roh..itu sebabnya kita biasanya tidak dapat melihat mereka. Biar pun kadang-kadang kalau mereka menunjukkan diri kepada kita, malaikat kelihatan berwujud seperti manusia. Kitab suci juga mengajar kita bahwa malaikat-malaikat mempunyai kekuatan atau kuasa yang besar, lebih dari manusia. Tapi biar pun begitu, sebagai mahluk ciptaan Allah mereka tetap ada batasnya. Malaikat tidak maha kuasa. Mereka tidak maha hadir atau tidak bisa ada dimana-mana pada waktu yang sama, mereka tidak maha tahu. Mereka hanya ciptaan biasa. Hanya satu saja yang tidak terbatas dan yang Maha, yaitu: Allah.
Kalau anda ingin tahu berapa banyak malaikat yang Allah ciptakan, maka beginilah kata kitab suci: di hadapan Allah “ada banyak sekali malaikat. Berlaksa-laksa, melebihi puluhan ribu di kali puluhan ribu. Jadi dalam angka manusia malaikat yang diciptakan Allah itu jumlahnya tak dapat terhitung. Allah yang besar dan agung itu, telah menciptakan untuk dirinya sendiri, jutaan bahkan milyaran malaikat yang indah, baik dan bijaksana.
Hal lain yang harus kita mengerti tentang malaikat ini adalah: waktu malaikat-malaikat ini diciptakan oleh Allah, mereka semuanya adalah ciptaan yang suci. Sebab Allah yang menciptakan mereka adalah Allah yang suci, sempurna dan baik. Pada waktu diciptakan tidak ada malaikat yang jahat, tidak ada Iblis. Tidak ada roh-roh jahat. Allah sebagai mana sifatnya, tidak menciptakan malaikat yang jahat.
Apakah anda ingin tahu, kenapa Allah menciptakan malaikat? Dalam kitab suci dikatakan bahwa mereka diciptakan untuk mengasihi, memuji dan melayani Allah di surga selamanya. Setiap malaikat itu milik Allah, sebab malaikat itu ciptaan-Nya. Tahu tidak, bahwa ada satu tempat yang sangat indah dan suci, penuh dengan cahaya tempat Allah tinggal? Tempat itu jauuh melampaui bulan, matahari dan bintang-bintang. Tempat itu, oleh nabi-nabi disebut hadirat Allah atau Firdaus. Di sanalah Allah dan malaikat-malaikatnya yang suci tinggal.
Ada hal yang lain lagi tentang malaikat-malaikat itu. Yaitu, mereka semua berbeda satu sama lain. Ada beberapa malaikat yang lebih indah dan punya kuasa lebih besar dari malaikat yang lain. Ada malaikat yang selalu ada di sekitar tahta Allah di surga. Yang lain tugasnya melindungi dan menolong manusia. Malaikat-malaikat seperti Jibril dan Mikail, berdiri di depan tahta Allah dan bertugas sebagai utusan Allah untuk menyelesaikan tugas-tugas istimewa di bumi.
Ada beberapa malaikat yang menjadi kepala malaikat lain. Pernah dengar nama Lucifer? Sabda Allah berkata bahwa Lucifer itu pernah menjadi kepala dari malaikat-malaikat. Kalau pernah dengar cerita tentang Lucifer, saudara pasti sudah tahu Setan itu datangnya dari mana.
Menurut kitab suci, bahwa waktu Allah menciptakan malaikat, Lucifer adalah malaikat yang paling indah, paling kuasa dan paling bijaksana. Nama Lucifer artinya bercahaya. Allah memberikan pada Luciffer keindahan dan kepandaian yang tak dapat terukur. Lucifer diciptakan untuk menyembah, mengasihi dan mentaati Allah selamanya, dan Allah melimpahi Lucifer dengan berkat yang sangat banyak. Tapi suatu hari, ini tertulis dalam Tulisan para nabi, hati Lucifer dipenuhi dengan kesombongan. Kata malaikat Lucifer dalam hatinya: aku akan naik ke surga, aku akan membuat tahta di atas bintang-bintang Allah; aku akan bertahta, aku naik melampaui awan-awan. aku akan membuat diriku sama seperti Yang Maha Tinggi.
Bukan main! Lucifer, mahluk yang memperoleh semuanya dari Allah, ingin mencuri kemuliaan Allah Yang Maha Tinggi. Dia sangka dirinya sedeerajat dengan Allah. Dan waktu Lucifeer memberontak kepada Allah bukan cuma dia saja... tapi sepertiga malaikat juga memilih untuk mengikuti Lucifer dan meniggalkan Allah Tuhan kita. Inilah dosa musyrik, yaitu menjadikan seseorang atau sesuatu sederajat dengan Allah.
Tapi saudaraku, Allah adalah Allah. Dia tahu apa yang direncanakan oleh Lucifer dan malaikat-malaikat pengikutnya. Seperti yang sudah kita pelajari, tidak seorang pun dapat merahasiakan perbuatannya dari Allah, karena Allah Maha Tahu, Allah sudah tahu bahwa itu akan terjadi. Allah melihat dosa pemberontakan dalam hati Lucifer dan malaikat-malaikat pengikutnya.
Saudaraku, Allah kita itu suci dan tidak dapat melihat kejahatan. Allah tidak bisa bertoleransi dengan dosa. Allah tidak mau memberikan kemuliaan-Nya kepada orang lain. Allah tidak dapat digantikan oleh siapa pun karena Allah itu istimewa. Jadi, seperti yang ditulis para nabi, Allah lalu membuang Lucifer dan sepertiga malaikat yang memilih ikut dengan dia dari hadiratNya yang suci. Lucifer dan teman-temannya tidak dapat lagi hidup di surga, karena mereka telah berdosa dengan ingin menggantikan Allah. Allah yang suci itu, harus menghukum setiap orang yang memberontak terhadapNya.
Setelah Lucifer berdosa, namanya bukan Lucifer lagi, tapi Setan. Setan itu artinya: Penghasut. Lucifer sekarang menjadi musuh Allah. Dan seperti yang anda tahu, sampai sekarang Lucifer dan pengikut-pengikutnya tetap menolak Allah dan segala yang baik. Mereka menolak Ssabda Allahdan menyangkalinya. Setan selalu berjuang keras menetang Allah, mecoba menggagalkan dan menghancurkan rencana-rencana Allah. Tapi bagaiman pun Allah adalah hakim yang Agung, tidak ada yang dapat menang melawan Dia. Ada pepatah, kalau cuma telur jangan beradu dengan batu. (Kalau ada peribahasa Bugis yang seperti itu, pakai saja- itu lebih baik)
Kitab suci juga mengajar kita bahwa setan dan malaikat-malaikat pengikutnya diusir dari surga, Allah menciptakan api neraka yang tak akan pernah padam untuk mereka. Akan datang harinya Allah akan melemparkan setan dan malaikat-malaikat yang memberontak itu dan manusia yang menjadi pengikut mereka ke dalam api neraka itu. Sehingga, seperti kata kitab suci: Mereka akan disiksa, siang dan malam untuk selama-lamanya.
Tapi kata kitab suci, sekarang ini setan belum dilemparkan ke dalam api neraka, dan dia -si setan- ada di dalam dunia, berjuang menentang Allah dan umat-Nya. Setan adalah si Perusak, dia ingin merusak, menghancurkan apa yang telah Allah buat. Setan ingin supaya manusia yang telah Allah ciptakan untuk menderita dan pergi ke neraka bersama-sama dengan dia. Sabda Allah mengatakan bahwa banyak orang hidupnya dikendalikan Setan, tapi mereka tidak menyadarinya, karena setan itu penyesat. Ayat suci mengatakan: “Setan menunjukkan dirinya seperti malaikat terang,” dan juga: “ dia adalah penipu dan bapak dari segala dusta.” Setan selalu berusaha supaya manusia tertipu dan tidak menaruh perhatian pada perkataan Allah. Itulah sebabnya dalam injil syarif seorang nabi mengatakan:” hati-hatilah, karena musuhmu si Iblis, dia mengaum-aum seperti singa yang lapar mencari orang yang dapat diterkamnya. Hati-hatilah saudaraku, si iblis selalu ingin menghancurkanmu.
Tapi Alhamdulillah, Allah telah memberikan kepada kita perkataan-Nya supaya kita dapat meloloskan diri dari kuasa setan. Isa Almasih memberikan janji ini kepada setiap orang yang menjadi pengikut-Nya. Katanya: ”kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan membebaskan kamu!” tahukah anda kebenaran apa yang dapat membebaskanmu dari tipuan dan kuasa setan? Jangan pernah lupakan hal ini: Setan lebih bijaksana dari manusia. Tapi Allah lebih bijaksana dari Setan. Setan lebih kuat dari manusia, tapi Allah lebih kuat dari setan. Tahukah anda bahwa Firman Kebenaran dapat membebaskanmu dari kekuasaan setan? Ada banyak orang yang tidak suka mendengar kebenaran Allah. Orang-orang itu menolak kebenaran Sabda Allah karena mereka telah ditipu oleh si Iblis, Iblis atau setan telah meyakin mereka dengan tipuannya. Memang terus terang, Kebenaran Allah tidak selalu sedap di dengar. Kebenaran itu seperti obaat pahit atau jarum suntik buat orang sakit. Tidak enak, tapi kalau anda tahu kebenaran Firman Allah, dan mempercayainya, saudara akan terlepas dari kuasa setan. Kebenaran Allah selalu membebaskan manusia dari tipuan setan. Tapi pertama-tama anda harus tahu kebenaran itu, dan mempercayainya.
Dengarkan apa kata ayat kitab suci: saudaraku, jangan percaya pada setiap roh, tapi ujilah semua roh supaya engkau tahu apakah itu berasal dari Allah atau tidak. Bagaimana kita dapat menguji apa yang dikatakan oleh roh-roh? Kita uji dengan membandingkan apa yang dikatakan roh dengan apa yang dikatakan oleh Allah. Allah itu benar dan tidak pernah dapat berubaah, begitu juga perkataan-Nya, benar dan tidak dapat berubah. Itu sebabnya kenapa kita sekarang mempelajari perkataan Allah yang tertulis dalam Kitab Suci. Apa anda benar-benar tahu apa yang telah ditulis oleh nabi-nabi Allah? Apa saudara mengerti maksud dari perkataan-perkataan Allah? Apakah anda percaya pada firman yang telah diucapkan Allah? Untuk bisa terhindar dari tipuan malaikat atau pun malaikat, pertama-tama anda harus tahu dan percaya pada apa yang telah Allah nyatakan.
Sahabat dan saudaraku, terimakasih telah mendengarkan siaran kami. Kami mengundang anda untk terus mengikuti siaran ini pada saat yang akan datang dan kita akan mempelajari bersama bagaimana Allah menciptakan dunia ini. Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk melayangkan surat anda kepada kami dalam acara Jalan ke Surga Telah Rata .
Kita akan berjumpa lagi pada siaran yang kan datang. Kiranya berkat Allah menaungi anda saat anda merenungkan janji-Nya yang ajaib: Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan membebaskan kamu!”